Empat Dosen Gelar Pelatihan Cognitive Behavior Therapy Bagi Lansia di Wonokromo

Surabaya – Empat Dosen Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) Yanis Kartini,S.KM.,M.Kep, Siti Damawiyah,S.Kep.,Ns.,M.Kep, Imamatul Faizah,S.Kep.,Ns.,M.Tr.Kep dan Bambang Edi Suwito,dr.M.Simemberikan pelatihan Cognitive Behavior Therapy kepada lansia yang ada di RW.06 Kelurahan Wonokromo sebagai upaya kemandirian lansia di era pandemi Covid-19. Cgnitive behavioral therapy (CBT) adalah Terapi kognitif perilaku umumnya digunakan untuk menangani masalah kesehatan mental, seperti kecemasan dan depresi sehingga bisa menghadapi masalah sehari-hari.

Salah satu dosen, Yanis menjelaskan selama pandemi Covid 19 di Indonesia yang berkelanjutan berdampak pada kondisi psikososial bagi setiap orang. Lansia merupakan kelompok rentan Covid-19, lansia mengalami penurunan kemampuan fungsi tubuh baik fisik maupun psikologis yang bersifat fisiologis.

“Penurunan fungsi tubuh pada lansia disebabkan oleh perubahan morfologis otot dan penyakit degeneratif, hal tersebut dapat menimbulkan masalah kesehatan pada lansia,” ucap Yanis.

Selama pandemi Covid-19 kegiatan Posyandu yang berlansung selama ini hanya berfokus pada timbang badan, pengontrolan tekanan darah dan pemberian obat. “Selain itu, lansia lebih banyak bergantung pada keluarga dalam perawatan diri karena merasa tidak mampu mencukupi kebutuhannya,” ungkap Yanis.

Dosen Unusa memberikan cognitive behavior therapy yang berguna untuk peningkatan fungsi kognitif lansia. Peningkatan fungsi kognitif lansia daoat meningkatkan fungsi psikomotorik dan koordinasi lansia sehingga lebih cekatan dan kepribadian lansia yang selama ini bergantung menjadi berubah. “Tentunya, kegiatan ini harus berlansung secara berkelanjutan melalui kader kesehatan, sehingga target kemandirian lansia terpenuhi,” terang Yanis.

Yanis menilai terapi kognitif perilaku ini istilah yang lebih umum dari terapi kognitif dan merupakan salah satu bentuk dari psikoterapi. “Terapi kognitif bertujuan untuk melatih cara berpikir (fungsi) kognitif dan cara bertindak (perilaku)dari masyarakat menghadapi persoalan sehari-hari,” ucapnya. (humas)