SURBAYA – Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) menerima amanah dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemedibud Ristek) untuk melaksanakan Pendidikan Profesi Guru Sekolah Dasar (PPG SD) Dalam Jabatan kategori satu di dua provensi, masing-masing Jawa Timur dan Sumatera Selatan.
Di Jawa Timur guru yang terpilih ada di 31 kabupaten/kota, terbanyak dari Kab. Sidoarjo, Kab. Sumenep dan Kab. Jember. Sedang di provensi Sumetera Selatan menyasar tiga kabupaten/kota masing-masing Kab. Banyuasin, Kab, Muara Enim dan Kota Palembang. Total peserta PPG tahun ini berjumlah 140 peserta dari dua provensi.
Dr Nafiah M.Pd, koordinator PPG Unusa mengatakan, tahun ini bagi Unusa adalah tahun keempat dipercaya pihak Kementerian untuk menjalanikan PPG dalam jabatan. “Kami merasa bersyukur terpilih untuk menjalankan Amanah tersebut, karena tidak semua perguruan tinggi Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) yang dipercaya untuk menerima Amanah itu. Unusa termasuk 75 LPTK yang dipilih,” katanya Kamis (14/7) siang.
PPG dalam jabatan ini dilaksanakan sepenuhnya secara online (daring). Nafiah menduga dipilihnya Unusa karena infrastruktur yang dimiliki terkait dengan pembelajaran secara daring sudah memenuhi standar. Di samping itu, beberapa pengajar juga sudah terbiasa menjalankan pembelajaran secara daring. “Kami sudah menjalankan pembelajaran secara hybrid sejak tahun 2017, jadi ketika pandemi dan kami harus menyelenggarakan pembelajaran secara daring, sudah tidak ada masalah. Ini salah satu diantaranya kenapa Unusa terpilih menjalani amanah ini hingga empat kali berturut-turut,” katanya.
PPG SD dalam jabatan ketegori satu akan dilakukan selama 57 hari, terdiri dari 12 hari pendalaman materi, 14 hari pengembangan perangkat dan 31 hari praktik pembelajaran inovatif. Diakhir kegiatan peserta akan mengikuti evaluasi (ujian kompetensi mahasisea/UKM) PPG untuk memperoleh sertifikat atau tanda kelulusan. “Kami berharap semua peserta akan dinyatakan lulus. Pada tahun-tahun sebelumnya masih ada peserta yang harus mengulang, dan ketika mengulang maka pembiayaan ditanggung peserta. Pemerintah hanya membiayai untuk satu kali kesempatan,” katanya.
Rektor Unusa Prodf Dr Ir Achmad Jazidie, M.Eng., dalam sambutannya pada rapar koordinasi persiapan pelaksanaan PPG SD mengatakan, kepercayaan Kementerian yang diberikan kepada Unusa harus benar-benar dilaksanakan dengan serius, karena ini merupakan kesempatan bagi Unusa khususnya Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan sebagai penyelenggara untuk berkontribusi positif bagio dunia Pendidikan Indonesia. “Saya yakin jika guru-guru di jenjang SD sudah mengikuti PPG dan dinyatakan lulus, kompetensi akan meningkat dan berimbas pada peserta didik dan ujungnya yang berada di perguruan tinggi memperoleh calon mahasiswa yang baik pula,” katanya. (humas)