Strategi Komunikasi saat Anak Belajar di Rumah

Surabaya – Selama adanya pandemi ini, siswa mulai menjalani belajar mengajar dari rumah melalui aplikasi Zoom atau daring. Hal ini yang membuat tiga Dosen Andini Hardiningrum, S.Pd.,M.Pd., Destita Shari,S.Pd.,M.Pd., dan Pance Mariati S.Pd.,M.Sn dari Program Studi (Prodi) S1 PG PAUD Unusa memberikan edukasi kepada orang tua dan guru di TK Khadijah Pandegiling Surabaya tentang cara komunikasi saat anak belajar dari rumah.
Andini menjelaskan komunikasi antara orang tua dan anak menjadi salah satu persoalan tersendiri. Adanya pandemi membuat belajar mengajar dilakukan di rumah, yang membuat orang tua harus bisa membantu anak dalam belajar. “Kami hanya memberikan strategi bagaimana cara komunikasi orang tua ke pada anak saat belajar,” terangnya.
Andini memiliki langkah strategis untuk berkomunikasi dengan anak saat belajar pertama mengamati dimana proses ini anak akan mengamati komunikasi kedua orang tuanya, lalu bertutur kata lisan dan tulisan moment ini orang tua harus bisa bertutur kata yang baik. Lalu langkah ketiga mendengarkan dan memahami, keempat kecerdasan emosional.
Selanjutnya, kelima keterampilan komunikasi yang perlu dimiliki guru, enam self-efficacy, ketujuh harus percaya diri, delapan rasa hormat menyampaikan pesan dengan sopan dan menghargai, sembilan komunikasi non-verbal Jika dilakukan secara tatap muka, baik daring maupun luring, hal ini menambah kelancaran dalam berkomunikasi.
Lalu sepuluh membangun komunikasi positif antara guru PAUD dengan orang tua murid (selama kebijakan belajar dari rumah, sebelas dengan pemilihan media yang tepat, lalu terakhir dengan memberikan umpan balik komunikasi.
Langkah ini dikarenakan selama pandemi komunikasi berjalan kurang sempurna hal ini karena tidak bertatap muka. “Sering terjadi salah paham dan orang tua mengeluhkan misskomunikasi yang sering terjadi,” ucap Andini.
Dengan adanya cara ini, Andini berharap komunikasi guru, dan orang tua lebih intens dan dekat sehingga pembelajaran bisa berjalan maksimal meskipun tidak bertatap muka. “Jadi komunikasi ini bisa berjalan lancar meskipun pembelajaran di rumah,” ucapnya. (sar humas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *