SURABAYA- Mempertimbangkan sifat dan karakteristik dari pondok pesantren (Ponpes), Bank Indonesia (BI) dan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) telah menyusun panduan akuntansi pondok pesantren. Tujauannya agar Ponpes mampu menyusun laporan keuangan sesuai dengan standar akuntansi keuangan yang berlaku umum.
Atasa dasar itulah kegiatan pengabdian masyarakat (Pengmas) Unusa utamanya Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi Bisnis dan Teknologi Digital menyasar Ponpes. Mengambil tema Peningkatan Skill SDM dalam Impelementasi Pedoman Akuntansi Pesantren. Kegiatan Pengmas dilaksanakan Sabtu (6/11) di Ponpes Himmatun Ayat, Surabaya.
M. Ghofirin Ketua Pelaksana Pengmas mengatakan, kegiatan semacam ini sangat diperlukan oleh Ponpes, karena sebagai entitas berbadan hukum wajib menjalankan akuntabilitas kelembagan dengan baik. “Sebenarnya dari dulu sudah ada pedoman akuntansi untuk lembaga nirlaba seperti pesantren, namun sekarang lebih dipertajam dengan hadirnya Pedoman Akuntansi Pesantren” ungkap Ghofirin.
Erna salah satu peserta yang sehari-hari bertugas sebagai tenaga pembukuan di Ponpes menyatakan senang dengan adanya pengmas Unusa. Sebagai SDM yang bertugas menyusun laporan keuangan Ponpes, ia sangat memerlukan wawasan dan ilmu yang cukup di bidang akuntansi, khsusunya dengan perkembangan terkini. “Alhamdulillah, pelatihan ini sangat kami tunggu-tunggu. Sebab kami merasa sangat kurang dalam hal ilmu dan ketrampilan di bidang akuntansi yang sesuai dengan standar,” katanya menuturkan.
Dalam pelatihan tersebut, peserta antusias menyimak penjelasan materi pelatihan dan mengerjakan soal latihan yang diberikan. Beberapa hal ditanyakan oleh peserta. Didampingi dosen dan mahasiswa Unusa, peserta mengerjakan jurnal bersama dan menyusun laporan keuangan Ponpes.
Pengmas juga menginformasikan tentang adanya aplikasi SANTRI, akronim dari Sistem Akuntansi Pesantren Indonesia yang dapat membantu dalam penyusunan keuangan Ponpes. “Aplikasi ini sudah dirilis beberapa waktu lalu oleh Bank Indonesia dan sudah bisa dipakai oleh Pesantren secara Gratis. Silahkan bisa digunakan secara gratis. Aplikasi tersebut berbasis website dan juga dilengkpai buku pedoman,” kata Ghofirin. (****)