Gerakan Sehat Mental Dengan Beraksi

Surabaya – Di era pandemi, tidak menghalangi empat dosen Unusa dalam melakukan Pengabdian Masyarakat (Pengmas). Melalui Webinar keempat dosen Unusa masing-masing, Siti Nur Hasina, S.Kep.Ns., M.Tr.Kep, Dr. Ima Nadatien, Iis Noventi, S.Kep.Ns., M.Kep, dan dr. Nur Azizah, Sp. KJ membahas tentang Mewujudkan Gerakan Sehat Mental dengan “BERAKSI” Dalam Mengatasi Kecemasan Remaja yang dilakukan RW. 03 Kelurahan Manukan Kulon, Kecamatan Tandes Surabaya.

Salah satu anggota Siti Nur Hasina, S.Kep.Ns., M.Tr.Kep menjelaskan, pengabdian ini dilakukan untuk menjaga kesehatan remaja di kawasan RW 03, Kelurahan Manukan Kulon, Kecamatan Tandes. Selain itu mengingatkan remaja untuk mentaati protokol kesehatan saat akan melakukan aktivitas.

“Kami mengingatkan remaja untuk mentaati protokol kesehatan karena banyak remaja yang tidak menggunakan masker saat melakukan aktivitas,” terang Hasina, Selasa (8/6).

Hasina menjelaskan, “BERAKSI” merupakan akronim dari berpikir positif, expresive writing therapy, relaksasi dengan terapi musik, adaptasi kebiasaan baru dan selektif terhadap informasi. “Dengan ini membuat remaja agar tidak bosan untuk taat protokol kesehatan serta banyak remaja yang bosan di rumah,” terangnya.

Sementara itu, Salah satu peserta Aldi Permana mengaku senang dengan webinar yang dilakukan dosen dari Unusa. Kebijakan sekolah dari rumah dengan sistem online hingga diberi tugas terus menerus, serta mau bermain tidak dapat izin dari orang tua, dan semua kegiatan dibatasi, membuat dirinya merasa cemas.

“Adanya pengabdian masyarakat ini, bukan hanya remaja yang menerima manfaat tetapi para orang tua juga senang dan tidak khawatir tentang anaknya dan tetap menjaga protokol kesehatan,” terang Aldi.

Aldi merasa bisa merefresh dengan pembekalan dari dosen Unusa. “Cara membawakannya tidak membosankan jadi kami remaja sangat senang dengan pengertian yang diberikan,” ungkapnya. (sar humas)