Surabaya – Dosen Sistem Informasi, Fakultas Teknik Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa), Dr. Teguh Herlambang, S.Si., M.Si menilai perlunya perangkat lunak Artificial Intelligence (AI) yaitu salah satunya adalah sistem navigasi, panduan dan kendali yang dibutuhkan kapal selam tanpa awak maupun pesawat tanpa awak.
Teguh menilai jika disetiap negara sudah mempersiapkan industri militer mereka dengan persenjataan baik di udara, laut, maupun darat. Salah satu sistem pertahanan yang sangat diperlukan adalah sistem pertahanan bawah laut seperti halnya kapal selam tanpa awak atau bahasa umumnya Autonomous Underwater Vehicle (AUV) dan pesawat tanpa awak atau Unmanned Aerial Vehivle (UAV).
“Hal ini dilakukan untuk alat pertahanan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) untuk membuat kapal salam tanpa awak memerlukan perangkat lunak seperti artificial intelligence (AI) yaitu salah satunya adalah sistem navigasi, panduan dan kendali,” jelas Teguh, Jumat (4/9).
Teguh menjelaskan yang dimaksud sistem navigasi seperti koordinasi dari planning, sensing, dan pengendalian dalam melalui lintasan dari posisi awal hingga ke target tanpa terjadi tabrakan atau mampu menghindari rintangan yang ada. Sementara, sistem panduan berdasar pada posisi AUV dengan menghasilkan lintasan yang harus dilewati oleh AUV yang didapatkan dari sistem AUV. “Sedangkan sistem kendali mengatur gerak AUV agar tetap stabil baik dalam kondisi menyelam maupun mengikuti lintasan yang diinginkan,” ucapnya.
Perangkat lunak AI juga dapat diterapkan di pesawat tanpa awak dengan sistem navigation guidance control system. “Penerapan ini dilakukan agar mengurangi resiko korban jikalau ada musuh menyerang dikarenakan AUV dan UAV tanpa awak dan bisa dikendalikan dari darat,” jelas Teguh.
Teguh menjelaskan jika AUV dan UAV bisa saling terintegrasi untuk saling mendukung dalam pertahanan dan keamanan negara.
“Dengan adanya pengembangan artificial intelligence ini, maka kemandirian sistem pertahanan dan keamanan negara dapat tercipta dengan baik, sehingga dapat mewujudkan sistem pertahanan dan keamanan yang solid bagi Bangsa Indonesia,” jelasnya. (sar humas)