Surabaya – Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) menggelar Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilakukan di 12 kota atau kabupaten seluruh Jawa Timur (Jatim). KKN ini dibuka langsung oleh Wakil Gubernur Jawa Timur, Dr. H. Emil Elestianto Dardak, B.Bus., M.Sc. yang dilakukan secara virtual melalui Aplikasi Zoom.
Mengusung tema Belajar Bersama Unusa penguatan masyarakat tanggap Covid-19, KKN dilakukan 12 kota atau kabupaten seperti Bangkalan, Bojonegoro, Gresik, Jombang, Lamongan, Magetan, Mojokerto, Pasuruan, Sampang, Sidoarjo, Situbondo, dan Surabaya.
Wakil Gubernur Jawa Timur, Dr. H. Emil Elestianto Dardak, B.Bus., M.Sc. menyambut baik adanya KKN yang dilakukan Unusa ini merupakan langkah yang cukup baik ditengah pandemi. Terlebih tema besar yang diambil menjadikan mahasiswa menjadi agen prefentif dan Promotif bagi masyarakat di Jawa Timur.
“Dengan KKN ini mahasiswa bisa memberikan edukasi ke masyarakat tentang covid-19 ini,” ucap Emil, Senin (31/8).
Emil menjelaskan jika mahasiswa bisa melakukan KKN di lingkungan masing masing. “Bagaimana pun dengan adanya mahasiswa ini dapat membantu menangani virus corona,” bebernya.
Emil berharap dengan adanya KKN mahasiswa Unusa ini dapat mengubah kebiasaan baru. “Jangan sampai adanya adaptasi kebiasaan baru ini melupakan semuanya termasuk protokol kesehatan,” jelasnya.
Selain itu, Emil meminta mahasiswa bisa melaporkan jika ada kerumunan melalui aplikasi InaRisk atau bahkan ke pihak berwajib seperti kepolisian atau gugus tugas Covid-19 Jatim. “Diaplikasi ini banyak info terkait covid-19 ini,” ungkapnya.
Sementara itu, Rektor Unusa, Prof. Dr. Ir. Achmad Jazidie, M.Eng menjelaskan KKN tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya yang memilih suatu daerah untuk dilakukan KKN. Namun adanya pandemi ini mengubah program KKN tersebut. “Jadi KKN tahun ini dilakukan di daerah mahasiswa masing-masing untuk mengantisipasi penularan virus corona,” jelasnya.
Jazidie menjelaskan dengan berkerja sama dengan Pemprov Jawa Timur untuk menangani Covid-19. “Jadi cara ini dapat bersama dengan Premerintah Provinsi Jatim untuk menangani dan mengedukasi masyarakat tentang covid,” jelasnya. (sar humas)