Bina Kampung Peduli Covid-19, Pengabdian Masyarakat Prodi IKM Unusa Bagikan New Normal Kit

Surabaya – Tim Pengabdian Masyarakat dari Program Studi (Prodi) Ilmu Kesehatan Masyarakat (IKM) Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) melakukan pembinaan kampung peduli Covid-19 dalam menghadapi new normal di Kelurahan Kedungrejo, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo.

Dalam tim pengabdian masyarakat terdiri dari dua dosen IKM Unusa, Wiwik Afridah S.KM., M.Kes dan Satriya Wijaya, S.KM., M.Kes. dengan diikuti beberapa mahasiswa dari Prodi lainnya yang ada di Unusa.

Salah satu Tim Pengabdian Masyarakat Wiwik Afridah S.KM., M.Kes menjelaskan dalam pengabdian masyarakat kali ini, tim melakukan sosialisasi tentang pentingnya menggunakan masker hingga perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) melalui media Video. Hal ini dilakukan untuk menghindari dan mencegah penularan virus corona yang sampai saat ini menyebar dengan cepat di Jawa Timur.

“Pemilihan Sidoarjo juga lantaran wilayah ini juga penyebaran virus ini cukup cepat, dan meluas, dengan langkah ini bisa mengingatkan masyarakat untuk lebih menerapkan protokol kesehatan dengan benar,” ucap Wiwik, Selasa (11/8).

Wiwik menjelaskan pemilihan pengabdian masyarakat di Desa Kedungrejo lantaran banyaknya Orang Dalam Pengawasan (ODP) di wilayah Desa Kedungrejo. “Disini kami terus mengedukasi masyarakat untuk selalu menggunakan masker dalam melakukan kegiatan diluar rumah,” jelasnya.

Dalam acara ini, Tim Pengabdian masyarakat Prodi Kesmas membagikan new normal kit berisikan hand sanitizer, sabun cuci tangan, masker kain, serta minuman herbal instan. Selain itu juga, tim membagikan tiga buah timba cuci tangan serta tiga botol sabun cuci tangan.

“Kami lakukan ini untuk bersama masyarakat untuk melawan virus corona yang sudah menyebar kemana-mana dengan tetap menjaga pola hidup sehat,” ungkapnya.

Dalam pengabdian masyarakat itu, tim dari prodi IKM juga memutarkan video animasi tentang pola hidup bersih dan sehat. “Dalam acara ini mulai anak-anak, remaja hingga orang tua bisa memahami dan mau untuk menjaga pola hidup bersih dan sehat,” kata Wiwik. (sar humas)