Surabaya – Hampir sebulan lebih para pelajar melakukan proses pembelajaran di rumah masing-masing dengan sistem dalam jaringan (daring) atau online. Banyak siswa mulai jenuh dengan aktivitas belajar di rumah, kondisi ini perlu adanya metode kreatif dan komunikatif dari guru untuk membuat siswa tidak mudah bosan selama belajar di rumah.
Salah satu dosen Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) Program Studi (Prodi) S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Dr. Nafiah, M.Pd menilai perlu adanya metode kreatif dari guru agar siswa tidak mudah bosan. Selain itu, guru dituntut untuk lebih komunikatif terhadap muridnya sehingga tidak hanya pemberian tugas harian semata.
“Hal ini perlu peran aktif guru dalam proses pembelajaran agar mereka tidak cepat bosan saat harus belajar di rumah di tengah pandemi virus corona,” beber D. Nafiah, M.Pd , Jumat (10/4).
Nafiah menilai jika perlu adanya kreativitas guru untuk mengganti tugas harian menjadi kegiatan yang berdampak pada lingkungan. “Ini sesekali dilakukan agar siswa tidak merasa rutinitasnya hanya mengerjakan tugas yang banyak saja,” ucapnya.
Nafiah menjelaskan saat ini siswa sudah tidak senang jika harus libur lama karena selama menjalani belajar di rumah membuat siswa merasa berat karena tugas yang cukup banyak. “Mungkin mereka akan memilih untuk ke sekolah karena beban belajar akan lebih ringan,” ucapnya.
Dengan adanya kreativitas guru ini membuat siswa akan lebih mudah untuk mengeksplor bakat dan kemampuannya. “Hampir sebulan penuh mereka hanya belajar di rumah, jadi perlu kegiatan lain bukan hanya mengerjakan tugas saja,” ucapnya.
Belajar secara daring, saat ini sudah dipermudah dengan banyaknya aplikasi pendukung untuk tatap muka dengan siswa. “Ini menjadi selingan siswa agar tetap berinteraksi dengan guru, sehingga guru lebih banyak komunikatif dalam pertemuan lewat daring,” jelas Nafiah. (sar/rud humas)