Niat menjadi relawan medis sejak merebak virus corona di Wuhan

Surabaya – Salah satu alumni Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) Rifqotul Muarrifah S.S.T menjadi salah satu analis kesehatan atau Ahli Teknologi Laboratorium Medik (ATLM) di Wisma Atlet. Hal ini sudah menjadi niatnya sejak merebaknya virus corona di Wuhan, Tiongkok untuk menjadi relawan medis untuk menangani virus corona.

Lolos untuk menjadi relawan Analis Kesehatan di Wisma Atlet membuat dirinya ada rasa tidak percaya untuk menangani virus corona. “Sejak merebak di Wuhan Tiongkok itu saya sudah memiliki niat untuk membantu hal medis karena memang memiliki kemampuan dibidang analis kesehatan yang membuat saya beranikan diri untuk menjadi relawan medis di Wisma Atlet,” ucap Rifqotul Muarrifah S.S.Tbsaat dihubungi melalui telpon seluler, Senin (6/4).

Banyaknya korban jiwa yang meninggal membuat, kakek serta neneknya sempat kaget dengan keputusannya menjadi relawan di wisma atlet. Meskipun begitt suport dari kedua orang tua membuat dirinya yakin dan berangkat. “Saat itu ayah meyakinkan saya untuk bisa membantu masyarakat dengan kemampuan saya membuat saya berangkat ke Jakarta,” ucap alumni analis kesehatan tahun 2019.

Virus yang juga menewaskan petugas medis seperti dokter serta perawat, membuat dirinya juga takut. Namun dirinya berusaha untuk menggunakan prosedur pengamanan yang baik. “Selama menggunakan APD dan prosedur yang diwajibkan saya tetap akan memastikan pasien ini terjangkit virus corona atau tidaknya,” ucapnya.

Selama dirinya bertugas di Wisma Atlet menjelaskan jika asupan gizi dan kebutuhan minum dapat terpenuhi. “Warga Jakarta berbondong bondong unuk memberikan asupan gizi kepada petugas medis yang saat ini sedang menangani virus corona,” ucapnya.

Gadis berusia 22 tahun ini bercerita pertama kali lolos gabung relawan medis di Wisma Atlet setelah mengetahui adanya informasi di grup whatsapp (WA) profesi analis kesehatan. Saat itu dirinya bersama dua temannya ikut untuk menjadi relawan medis di wisma atlet.

“Tapi saat itu dua teman saya tidak lolos dengan kendala administrasi kelengkapan yang kurang,” ucap Rifqotul.

Dengan lolos ini, maka Rifqotul akan berusaha untuk membantu masyarakat mengatasi dan menyembuhkan orang yang terkena virus corona. “Saya bisanya membantu dalam hal ini, masih belum bisa membantu dalam hal materi jadi saya akan berusaha semaksimal mungkin,” beber Rifqotul. (sar humas)