Surabaya –Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (UNUSA) resmi memiliki Lembaga Pemerika Halal yang bertujuan untuk mendampingi masyarakat dalam proses sertifikasi halal. Melihat pentingnya Sertifikasi Produk Halal, LPH Unusa mengadakan sosialisasi Produk Halal, dalam kegiatan ini LPH Unusa menghadirkan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) untuk memberikan materi tentang seluk-beluk Produk Halal.
Kepala Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) UNUSA, Maharani Pertiwi K. S.Si., M. Biotech. Ph.D. menjelaskan sosialisasi ini untuk menyamakan persepsi dari BPJPH dengan UNUSA dalam hal produk halal. Banyak masyarakat mengabaikan beberapa hal yang kecil terkait kehalalan makanan tersebut. “Saat ini UNUSA tengah menjembatani antara pemerintah dengan masyarakat terkait produk halal,” jelasnya saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (20/2).
UNUSA telah mempersiapkan para auditor produk halal yang dibutuhkan di masyarakat. Dengan begitu UNUSA bisa memiliki wewenang untuk mengaudit produk Usaha Kecil Menengah yang hendak mendapatkan produk halal.
“Jadi lebih mudah saja, kalau kami telah memiliki auditor berkompeten yang dapat memeriksa produk halal,” ungkapnya.
Saat ini Unusa telah mendapatkan sertifikat halal bagi 10 produknya. Dan pada tahun 2020 ini, Unusa sudah mengajukan sekitar 75 produk yang akan mendapatkan lisensi produk halal. 75 produk tersebut merupakan produk Pondok Pesantren yang terwadahi dalam One Pesatren One Product (OPOP).
“Secara tidak langsung Unusa telah menjalankan tugasnya untuk membimbing masyarakat yang hendak mendapatkan sertifikasi halal dari BPJPH,” ucapnya.
Melalui kerja sama antara Yayasan Rumah Sakit Islam Surabaya (YARSIS) yang menaunginya, UNUSA akan menjadi jembatan bagi masyarakat yang ingin mengajukan sertifikasi halal bagi produk yang dimiliki.
“Jadi kami bertekad untuk membantu masyarakat agar lebih mudah dalam pengurusan sertifikasi halal,” ujar Maharani. (sar/rud humas)