Surabaya – Bermula dari mencintai dunia medis dan gemar di Laboratorium membuat
Gilang Nugraha S.Si.,M.Si mulai terjun ke analis kesehatan. Profesi yang jarang dipandang oleh masyarakat namun memiliki peran penting dalam memberikan keputusan dokter menjadi salah satu profesi yang menarik menurut pria berusia 29 tahun ini.
Memiliki modal kecintaan dengan dunia medis dan ingin membantu orang yang sakit, membuat dirinya mulai menekuni profesi analis kesehatan. Setelah menamatkan sekolah diploma 3 analis Kesehatan di Sekolah Tinggi Analis Bakti Asih Bandung pada tahun 2011 lalu.
Kondisi ini membuat dirinya terus belajar dan mendalami analis kesehatan dengan melanjutkan pendidikan dengan mengambil sarjana biomedik di Universitas Nasional Jakarta.
Gilang mengaku dengan analis kesehatan dapat membantu masyarakat terlebih mendiagnosis kesehatannya. Salah satu yang menarik menurut pria asal Banten Jawa Barat ini berhasil membuat pasangan suami istri bisa memeiliki keturunan atau anak.
“Rasanya itu bangga dan tidak bisa ternilai dengan uang, jadi ini yang membuat saya cinta dengan profesi yang jarang orang tahu tapi perannya sangat penting,” ucap Gilang.
Keberhasilan ini membuat dirinya senang, dan memilih untuk menjadi dosen di Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa). Dengan menjadi dosen dirinya juga ingin memperkenalkan profesi analis kesehatan di masyarakat.
“Karena selama ini yang dikatahui dari dunia medis hanya dokter, bidan, dan lainnya, banyak orang yang belum tahu apa itu analis kesehatan,” ucapnya.
Sebelumnya Gilang menempuh pendidikan S2 Kedokteran Laboratorium, Fakultas Kedokteran, Universitas Airlangga pada 2016. Saat ini tengah menempuh pendidikan S3 Kedokteran Dasar, Fakultas Kedokteran, Universitas Airlangga.
Dengan ini dirinya yakin dapat mencetak analis kesehatan yang banyak untuk Indonesia. “Karena memang profesi ini sangat sedikit jadi dengan adanya diploma 4 di Unusa dapat menambah tenaga medis di analis kesehatan untuk Indonesia,” beber Gilang. (sar Humas)