FK Unusa Siapkan Mahasiswa Jadi Doktorpreneur

 

 Surabaya – Mahasiswa Kedokteran Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) tak hanya pintar akademik dan medis namun juga piawai berinovasi di bidang lain. Semangat itulah yang disampaikan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Kedokteran (FK) Unusa saat menggelar Seminar Kewirausahaan, di areal parkir Kampus B Unusa, Jemursari pada Sabtu (14/12).

Seminar kewirausahaan mengusung tema “Ready to Be Doctorpreneur for The Better Future” menampilkan tiga pembicara. Mereka adalah Kaprodi S1 Manajemen Unusa Riyan Riyan Sisiawan Putra SE MSM, owner  Mahar Agung Wedding Organizer dr Dwi Wijayanto, dan startup kuliner Mentai Mentayo yang juga mahasiswa FK Unusa Dandy Rizaldi Putra.

Ketua pelaksana kegiatan, Eka Anggita Fitri mengatakan seminar wirausaha  ini tak hanya dihadiri mahasiswa kedokteran, namun juga mahasiswa prodi lain yang ingin mendengarkan pengalaman langsung dari para pelaku entrepreneur.

“Seminar ini sebagai rangkaian peringatan Dies Natalis ke-5 FK Unusa. Sesuai visi misi FK Unusa agar mahasiswa juga bisa berwirausaha. Dan melalui kegiatan ini kami ingin membuktikan bahwa mahasiswa FK tak hanya fokus belajar medis dan akademik saja namun juga bisa memiliki skill entrepreneur,” kata Eka, mahasiswa FK semester 7.

Eka menyebutkan tiga pembicara yang diundang bisa memberi wawasan dan semangat baru kepada para peserta seminar. Sekaligus memahami tantangan dan kondisi riil pasar yang harus dihadapi

Kaprodi S1 Manajemen Unusa Riyan Sisiawan Putra SE MSM memaparkan ketatnya kompetisi pasar yang harus dihadapi menjelang perdagangan pasar bebas ASEAN. Di satu sisi, kondisi masyarakat Indonesia saat ini cenderung suka memilik produk luar.

Pemilik  Mahar Agung Wedding Organizer dr Dwi Wijayanto berbagi pengalaman memulai sebuah usaha dari nol. Sebagai dokter muda yang juga memiliki tanggungjawab keluarga, Dwi mencari tambahan penghasilan dengan bekerja di sebuah even organizer.

Pengalaman dan pengetahuan bekerja ikut orang menjadi bekalnya untuk memulai usaha sendiri. Dokter Dwi mengajarkan untuk selalu mengasah ketrampilan kepada orang yang berkompeten  agar bisa menambah wawasan baru.

Sementara mahasiswa FK Unusa Dandy Rizaldi Putra memberi semangat kepada para mahasiswa agar pantang menyerah. Meski harus bedrest total, tak membuat Dandy yang mengambil cuti kuliah untuk berdiam diri.

Ia pun memanfaatkan waktu dengan mengasah ketrampilannya dalam berbisnis kuliner. Alhasil bisnis kuliner makanan Jepang yang mengusung label Mentai Mentayo kini sudah mulai merambah beberapa kota dengan membuka beberapa gerai baru.

“Visi kami ingin mendidik mahasiswa FK Unusa menjadi dokter berkarakter islami yang bisa mendorong masyarakat Indonesia sehat. Sebagai generasi rahmatan lil alamin, mahasiswa Unusa bisa bermanfaat bagi banyak umat dengan memiliki ketrampilan lain termasuk bisa menjadi doktorpreneur,” kata Dekan FK Unusa Dr Handayani. (hap/Humas Unusa)