Surabaya – Program studi S1 Akuntansi Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) merayakan dies natalis ke-5 di Hotel Ibis Jemursari, pada Sabtu (2/11). Perayaan bertema growing bigger victorious diisi workshop tentang peluang dan tantangan lulusan akuntansi menuju era society 5.0.
Kaprodi S1 Akuntansi Unusa Endah Tri Wahyuningtyas SE MA mengatakan, tahun ini berbeda dengan perayaan tahun-tahun sebelumnya yang biasa diisi dengan syukuran tumpeng dan doa bersama . Perayaan dies natalis ke-5 ingin memberi semangat kepada mahasiswa agar makin aktif mengikuti berbagai kegiatan dan lomba sebagai upaya mengasah kemampuan akademik.
“Ibarat anak TK-B yang sedang berulang tahun. Namun Akuntansi Unusa ultah ke-5 ini harus bisa berlari dan bergerak cepat layaknya siswa SD kelas 6. Ini terkait dengan hasil penilaian yang diinginkan adalah kompetensi baik mahasiswa maupun dosen,” kata Endah.
Endah menjelaskan di era revolusi industri 4.0 dan revolusi society 5.0 sekarang ini, mahasiswa tidak bisa hanya duduk manis di kelas saja. Kini mereka harus aktif mempelajari teknologi dimana semuanya serba digital.
“Dalam dunia kerja, profesi akuntansi tak lagi sekadar menjadi operator namun juga ikut andil dalam sistem dan coding. Di era digital, manusialah yang tetap yang pegang kendali bukan mesin. Semua analisa dan setiap keputusan tetap ada di tangan manusia. Program akuntansi hanya memproses data yang masuk. Jadi, jangan takut dengan fenomena the end of acoounting dan disrupsi akuntansi. Apalagi akuntansi dibutuhkan di semua bidang,” papar Endah.
Untuk memberi gambaran jelas tentang peluang dan tantangan lulusan akuntansi menuju era society 5.0, workshop yang digelar mengundang praktisi akuntansi HM Soedjatmiko SE MA Ak CA. Tujuannya memberi gambaran kepada mahasiswa tentang penerapan konsep teknologi.
“Bagaimana mengkolaborasikan antara manusia dengan teknologi. Di era society 5.0, semuanya berpusat pada manusia yang menyeimbangkan kehidupan dengan mengintegrasikan digital dan dunia nyata,” kata Puspa Setia Arum Sari, Ketua Pelaksana Dies Natalis ke-5 Akuntansi Unusa.
Selain workshop, perayaan dies natalis juga memberi apresiasi kepada mahasiswa berprestasi dan angkatan berprestasi. Ini sebagai motivasi para mahasiswa untuk lebih meningkatkan kontribusi prestasi bagi akuntansi.
“Tahun ini acara dies tak sekadar seremonial saja namun ingin memberi motivasi kepada mahasiswa agar bersama memajukan prodi akuntansi lebih baik lagi. Sesuai dengan tema yang diusung growing bigger victorious,” kata Puspa yang meraih mahasiswa berprestasi.
Sebagai mahasiswa berprestasi, Puspa meraih juara 1 Syarhil Qur’an MTQ Internal 2018, KTIQ MTQMN XV Regional Jember bidang MSQ 2018, masuk dalam pimnas 31 UNY dan pimnas 32 Udayana. Sedangkan angkatan berprestasi diraih angkatan 2016 yang diwakilkan Khoirun Nisa. (hap/Humas Unusa)