Surabaya – Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah mengapresiasi kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) di Kecamatan Jabon yang telah dilakukan dalam dua tahun terakhir ini. Hasilnya telah membantu masyarakat berkesadaran dalam menjalankan proram pemerintah terkait dengan kesehatan, pendidikan dan pemberdayaan masyarakat melalui pembentukan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Demikian disampaikan Saiful Illah saat menerima kunjungan Wakil Rektor I Unusa, Prof Kacung Marijan dan panitia pelaksana KKN tahun 2019, di Kantor Bupati, Rabu (9/7) sore.
Dalam kunjungan tersebut, Kacung Marijan menyerahkan dua buku yang ditulis oleh para peserta KKN tahun pertama dan buku “Menguak Potensi Kecamatan Jabon.” Dua buku tersebut adalah dokumentasi hasil karya peserta KKN Unusa yang dilakukan sejak tahun 2016.
Saiful Ilah memuji peran serta peserta KKN Unusa terkait dengan keikutsertaan mereka dalam ikut membantu dalam program pembangunan masyarakat di desa-desa di Kec. Jabon. “Sebagian besar Kec. Jobon itu kalo musim panas kekeringan dan jika musim hujan kebanjiran. Di sana selain ada beberapa industri juga ada tempat pembuangan dan pengolahan sampah. Dulu sudah direncanakan sampah-sampah itu akan diolah untuk dijadikan tenaga listrik, tapi izinnya belum keluar dari pemerintah pusat,” kata bupati.
Bupati menantang mahasiswa KKN Unusa untuk bisa memecahkan masalah yang ada di Kec. Jabon terkait dengan keberadaan BUMDes untuk bisa menyusun laporan keuangan dengan baik dan tertib serta menjalankan BUMDes yang bermanfaat bagi warga desa setempat. “Cukup banyak usaha ekonomi yang dijalankan di sana. Mereka butuh pendampingan agar usahanya bisa maju dan menguntungkan,” katanya.
Sementara Kacung Marijan mengungkapkan, KKN yang diselenggarankan Unusa tahun 2019 ini adalah tahun ketiga di Kec. Jabon. “Tahun ini kami memasuki tahun ketiga KKN di Kec. Jabon. Jika pada KKN tahun pertama kami masih memetakan kebutuhan masyarakat pada 15 desa di Jabon, lalu pada KKN kedua membantu pendampingan dalam pembentukan Badan Usaha Milik Desa serta ikut serta dalam memberi penyluhan tentang kesehatan dan pendidikan, maka pada tahun ketiga ini, kami akan fokus pada tiga bidang, pembenetuakn pojok literasi atau perpustakaan mini pada tiap desa, Pendeklarasian Gerakan Ramah Lansia, dan pendampingan dalam memperkuat Bumdes dalam menjalankan program,” katanya.
Pelaksanaan KKN tahun ini secara resmi akan dilepas oleh Bupati Sidaorjo pada 22 Juli mendatang. Jumlah mahasiswa yang terlibat dari enam fakultas sekitar 500 mahasiswa, mereka akan disebar pada 14 desa di Kec. Jabon dan melaksanakan kegiatan KKN selama tiga minggu. “Sebelum turun ke lapangan para mahasiswa diberi pembekalan dan pengetahuan tentang daerah penempatan mereka. Jadi waktu tiga minggu adalah waktu efektif untuk mereka menjalankan program, karena sebelumnya sudah dipetakan terhadap kebutuhan masyatakat setempat,” katanya. (Humas Unusa