Pasuruan – Mahasiwa program studi (Prodi) D4 Analis Kesehatan Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) berkunjung ke pabrik PT Amerta Indah Otsuka, produsen minuman Pocari Sweat dan makanan sehat Soyjoy, di Kejayan, Pasuruan, Kamis (9/5/2019). Kegiatan tersebut merupakan kunjungan lapangan mata kuliah manajemen laboratorium.
“Dengan berkunjung ke pabrik, para mahasiswa bisa melihat secara langsung kondisi laboratorium sebuah industri. Sehingga, mereka bisa lebih memahami apa itu manajemen laboratorium,” kata Dosen Mata Kuliah Andreas Putro Ragil Santoso, SST MSi.
Andreas mengatakan dalam dunia kerja, pekerjaan analis kesehatan tidak sebatas hanya di sebuah klinik, rumah sakit atau laboratorium medis lainnya, namun juga tak kalah penting adalah laboratorium di pabrik. “Mereka bisa lebih memahami bagaimana sebuah quality qontrol sangat mempengaruhi kualitas produksi, bagaimana proses aplikasi manajemen laboratoriumnya,” katanya.
Andreas mendampingi kunjungan lapangan 55 mahasiswa semester 6 prodi D4 Analis Kesehatan, bersama Kaprodi Thomas Sumarsono SSi MSi dan dosen luar Indah Lestari SE SSi MKes.
“Selama ini yang dikenal mahasiswa adalah analis di laboratorium yang terkait pengujian sampel darah, urine, dahak dan sebagainya. Padahal analis non medis seperti di pabrik juga tak kalah pentingnya di dunia kerja. Seperti mengontrol bahan-bahan dalam proses produksi yang akan dijual, terbebas dari mikroba patogen,” kata Thomas.
Thomas menyambut positif kegiatan mahasiswanya tersebut. Dan, ia berharap kunjungan laboratorium non medis untuk pertama kalinya ini bisa dilaksanakan berkelanjutan, sehingga menambah wawasan para mahasiswa.
Harapan ini diamini Nur Indah Kamaliyah, salah satu mahasiswa analis kesehatan yang merasakan manfaat kunjungan tersebut bagi mata kuliah manajemen lab. “Kami bisa melakukan observasi serta dapat mengaplikasikan materi kami yang telah dipelajari di kampus ke dunia kerja yang sesungguhnya,” katanya.
Sebenarnya, lanjut Indah tidak jauh berbeda dengan yang didapatkan pada teori. Namun mungkin saat teori mahasiswa hanya dapat membayangkan. Jadi pada saat terjun langsung ke lapangan seperti kunjungan ini, baru bisa mendapatkan tambahan pemahaman.
“Jadi, kunjungan pabrik ini sangat bermanfaat sekali untuk tambahan pemahaman kami, setelah teori di kampus,” katanya. (hap/Humas Unusa)