Jurnal FEB Unusa Raih Peringkat 5 Terbaik Nasional

Surabaya– Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) kembali torehkan prestasi, kali ini Jurnal FEB Unusa yang berjudul Business and Finance Journal meraih peringkat 5 terbaik se Indonesia.

Jurnal ini berisi tentang hasil-hasil riset dari FEB. Hasil-hasil riset tersebut merupakan gabungan dari Manajemen dan Akuntansi.  

Fifi Khoirul Fitriyah, M.Pd., selaku pengelola Jurnal Unusa saat ditemui di Gedung Tower lantai 4 ruang LPPM, Rabu (8/8). Beliau menuturkan bahwa terpilihnya Jurnal FEB Unusa dalam daftar keputusan Direktur Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 21/E/KPT/2018 tentang Peringkat Akreditasi Jurnal Ilmiah Periode I adalah suatu kebanggaan tersendiri karena sudah terdaftar diperingkat Akreditasi, meskipun Jurnal ini belum mendapatkan SK Akreditasi. Dan diharapkan Jurnal ini dapat secara perlahan memposisikan diri ke peringkat pertama.

“Ini adalah bagian langkah awal yang bagus meskipun belum mendapatkan Akreditasi namun Jurnal kita sudah bisa masuk kedaftar 5 terbaik se Indonesia. Harapannya juga Jurnal ini bisa naik ke tingkat yang lebih baik, perlahan-lahan bisa naik peringkat ke 4, ke 3, sampai bisa terdaftar sebagai peringkat pertama, saat ini jurnalnya kan belum ter indeks kuat maka upaya yang kita lakukan adalah mencoba bagaimana agar jurnalnya dapat terindeks, kita sedang proses pendaftaran,” ujarnya.

Untuk menyabet peringkat 5 terbaik se Indonesia, Jurnal yang berjudul Bussiness and Finance journal ini sudah melalui proses yang cukup panjang seperti mendaftarkan Jurnal, mengisi aplikasi dan tidak ketinggalan pihak pengelola Jurnal juga melakukan evaluasi diri pada Jurnal untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

Fifi sapaan akrab dari Fifi Khoirul Fitriyah, M.Pd., menambahkan bahwa sebenarnya ada 2 Jurnal yang masuk peringkat 5 terbaik, selain dari Jurnal FEB ada juga Jurnal Ilmu Kesehatan (JIK) dari Fakultas Keperawatan dan Kebidanan (FKK) Unusa yang berjudul Journal of Health Sciences dan sudah di OAJ (Open AcessJournal), namun pihak pengelola belum mendapatkan laporan lebih lanjut.

“Padahal JIK dari FKK mendaftar lebih dulu, namun kita belum mendapatkan laporannya, kita tunggu saja, indeks JIK FKK lebih tinggi,” tutur Fifi. (nrl/Humas)