Rayakan Hari Bidan Internasional, Mahasiswa Kebidanan Unusa Serukan Bahaya Kanker Serviks

Surabaya – Puluhan Mahasiswa D3 Kebidanan Fakultas Keperawatan dan Kebidanan (FKK) Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) mengadakan aksi damai turun ke jalan dalam rangka Hari Bidan Internasional. Agenda ini merupakan acara tahun yang digelar Program Studi D3 Kebidanan Unusa. Para pengendara terlihat antusias menerima leaflet tentang bahayanya kanker Serviks. Selain itu, ada pula pembagian bunga sebagai simbol rasa kasih sayang terhadap perempuan, Senin (7/5)

Ketua Prodi D3 Kebidanan Unusa, Fritria Dwi Anggraeni, SST. M.Kes. mengungkapkan Bidan tidak hanya berperan penting membantu perempuan dalam pemeriksaan kehamilan, proses persalinan atau pemeriksaan nifas. Lebih jauh, bidan merupakan garda terdepan untuk deteksi dini dan pencegahan kanker serviks.

“Bidan adalah orang pertama yang berhadapan dengan perempuan. Jadi sangat mungkin melakukan deteksi dini kanker serviks,” kata Fritria Dwi Anggraeni selaku Ketua Prodi D3 Kebidanan Unusa saat ditemui di Aksi Damai dalam Rangka Hari Bidan Internasional di Jalan Darmo Surabaya, Senin (7/5).

Menurut Fritia yang juga merupakan dosen D3 Kebidanan Unusa ini, deteksi dini perlu dilakukan karena pada umumnya kanker serviks tidak memiliki gejala khas layaknya kanker payudara. Untuk itu, perempuan sangat dianjurkan melakukan pemeriksaan secara rutin. Deteksi dini kanker serviks yang dapat dilakukan oleh bidan yaitu melalui tes IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat). Selain mudah dan murah, tes IVA hanya memakan waktu sekitar lima untuk dapat mendeteksi gejala kanker serviks.

Sejauh ini, Fritia melihat, kesadaran perempuan memeriksakan dirinya ke bidan untuk mendeteksi kanker serviks sejak dini masih sangat rendah. Padahal, semakin cepat terdeteksi maka akan semakin cepat pula pencegahan kanker masuk ke stadium lanjut. “Deteksi kanker sejak dini akan membantu mempermudah pengobatan kanker itu sendiri,” jelasnya.

Di lokasi yang sama, Ketua Himpunan Mahasiswa Kebidanan Unusa, Mahfira Fitri Maulani mengungkapkan, kegiatan ini merupakan bentuk kasih sayang kami kepada seluruh perempuan di Dunia, khususnya di Indonesia. Karena kami mengetahui sangat bahayanya kanker serviks yang menyerang para wanita.

“Tahun ini, Hima Wirdhan Unusa mengangkat tema Cegah dini kanker serviks karena kita berharga. Cara mencegah kanker serviks yang paling ampuh adalah dengan melakukan test dan screening serviks untuk mengetahui kondisi virus (human papillomavirus) HPV. Virus HPV yang menjadi penyebab kanker serviks ini menyebar akibat infeksi pada kelamin yang menular dengan cara hubungan seksual. Saat ini kanker serviks menjadi penyakit kanker dengan urutan pertama yang berbahaya dan banyak di derita perempuan di dunia. Hal ini dikarenakan kanker serviks sangat sulit dideteksi sejak awal, kebanyakan kanker serviks diketahui setelah tumor tumbuh dalam stadium lanjut,” Pungkasnya. (Humas Unusa)