Galakkan Cara Hidup Bersih dan Sehat, Dosen Unusa Terjun di Masyarakat

Gaya hidup sehat merupakan salah satu hal penting bagi setiap orang tak terkecuali anak-anak. Dengan menerapkan gaya hidup sehat maka akan menghindarkan dari kemungkinan terkena penyakit yang mengancam tubuh. Selain itu, penerapan konsep hidup sehat sangat berguna dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh yang akan berdampak terhadap kualitas hidup seseorang. Daya tahan tubuh yang baik akan berpengaruh terhadap proses tumbuh kembang secara fisik dan mental. Supaya anak memiliki daya tahan tubuh yang bagus maka sebaiknya penerapan konsep gaya hidup sehat mulai diaplikasikan sejak dini. Dalam hal ini yang terpenting adalah memperhatikan asupan nutrisi dan senantiasa menerapkan hidup bersih dalam segala aspek.

Hidup akan sangat baik jika kita dapat tetap sehat dan menghindari tubuh dari berbagai masalah kesehatan . Namun dimasa sekarang banyak orang tidak lagi terlalu menganggap pola hidup sehat sebagai hal yang penting, dengan gaya hidup saat ini semakin modern dan beberapa orang memilih makanan dan junkfood tentu sangat membahayakan kesehatan tubuh. Terlebih jika tak diimbangi dengan olahraga.

Berdasarkan hasil observasi di SDN Dukuh Menanggal 1 Surabaya sebagian besar siswa belum mengetahui secara spesifik tentang cara hidup sehat yang baik, oleh karena itu sebagai salah satu wujud kepedulian kami untuk meningkatkan pengetahuan dan perilaku masyarakat terutama kepada siswa, maka Tim Pengabdian kepada Masyarakat Program Studi D3 Keperawatan Fakultas Keperawatan dan Kebidanan (FKK) Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) mengadakan kegiatan pendidikan kesehatan yaitu tentang cara hidup sehat yang meliputi cara cuci tangan, gosok gigi dan makanan bergizi. Tiga dosen Unusa, Siti Damawiyah, Umdatus Sholeha, Farida Umamah berperan aktif untuk menyukseskan kegiatan tersebut.

Ketua Tim Pengabdian kepada Masyarakat Unusa, Siti Damawiyah mengungkapkan SDN Dukuh Menanggal 1 Surabaya merupakan tempat pendidikan sekolah dasar dimana pendidikan anak yang berusia antara 7 sampai dengan 13 tahun berlangsung. Disinilah siswa sekolah dasar ditempa berbagai bidang studi yang kesemuanya harus mampu dikuasai siswa. Sekolah dasar menjadi tempat yang sangat strategis untuk memberikan pengenalan secara dini tentang cara hidup sehat.

“Dalam hal ini yang terpenting bagi anak adalah memperhatikan asupan nutrisi dan senantiasa menerapkan hidup bersih dalam segala aspek. Menerapkan perilaku hidup sehat dapat meningkatkan daya tahan tubuh anak yang nantinya akan berpengaruh terhadap proses tumbuh kembang secara fisik dan mental,” ungkapnya.

Umdatus Sholeha menambahkan Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan siswa tentang cara hidup sehat yang meliputi cara cuci tangan, gosok gigi dan makanan bergizi di SDN Dukuh Menanggal 1 Surabaya, yang diharapkan secara langsung nantinya dapat menumbuhkan perilaku hidup sehat dalam kehidupan sehari – hari. Sebagai tindak lanjut dari pelaksanaan Pengabdian kepada Masyarakat dengan tema penyuluhan kesehatan tentang cara hidup sehat, maka rencana berikutnya adalah melakukan penyuluhan kesehatan tentang penatalaksanaan dan pencegahan penyakit typhoid dan ISPA.

“Kegiatan terdiri atas beberapa tahapan, diantaranya sebagai berikut, Pemberian materi pada siswa tentang penatalaksanaan dan pencegahan penyakit typhoid dan ISPA. Materi penyuluhan akan diberikan secara serentak kepada siswa SDN Dukuh Menanggal I kelas 4-6. Mengetahui teori tentang penyakit Typhoid dan ISPA diharapkan siswa akan dapat memahami cara mencegah dan penatalaksaan penyakit ini, sehingga diharapkan penerapannya dapat sesuai dengan teori,” ungkapnya di Ruang Kerjanya, Kamis (22/3).

Penyuluhan kesehatan tentang cara hidup sehat pada pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan siswa kelas 1-3 tentang cara hidup sehat yang meliputi cara cuci tangan, gosok gigi dan makanan bergizi di SDN Dukuh Menanggal I Surabaya, yang diharapkan secara langsung nantinya dapat menumbuhkan perilaku hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari. 1. Responden yang dilakukan pre test dan post test adalah siswa kelas II sebanyak 35 siswa 2. Tingkat pengetahuan yang baik tentang cara cuci tangan dan gosok gigi yang benar meningkat dari 22,8% menjadi 74,2%.

Diperlukan peran aktif guru, orang tua dan tenaga kesehatan dalam peningkatan pengetahuan siswa tentang cara hidup sehat. Selain itu harus penyuluhan kesehatan berkelanjutan dan pelatihan pelatihan dalam rangka peningkatan pengetahuan tentang kesehatan.