Hadirkan Kadis Pendidikan, Unusa Gelar Seminar PAUD

Surabaya

Mengambil tema “Belajar dan Bermain, Belajar dan Berkarakter”, Program Studi S1 PG Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) mengadakan Seminar Nasional Periode Emas Anak Usia Dini, Sabtu (21/1).

Hadirkan sebagai pembicara Prof. Dr. Muchlas Samani, M.Pd (Pakar Pendidikan) serta Dr. Ikhsan, S.Psi, MM (Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya).

Dalam makalahnya, Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Dr. Ikhsan, S.Psi, MM menjelaskan, bagi anak bermain merupakan suatu kegiatan yang sifatnya melekat langsung pada kodrat dan kebutuhan perkembangan anak. “Anak usia dini lebih banyak belajar dari pengalaman berinteraksi dengan obyek-obyek konkrit dan orang sekitarnya-teman, guru, orang tua, daripada melalui simbol-simbol tertulis (baca tulis hitung),” katanya.

Karena itulah, katanya dalam bermain anak bisa melakukan aktivitas yang mempraktekkan kemampuan dan keterampilannya dalam kegiatan mencoba, meneliti dan menemukan hal-hal baru. “Aktivitas-aktivitas yang dilakukan anak di saat bermain bisa membuat anak aktif dan interaktif, baik secara fisik maupun secara mental, sehingga dapat mendukung pemberdayaan berbagai aspek perkembangan anak berdasarkan kenginan dan kemauannya sendiri,” katanya menjelaskan.

Selain itu, Ikhsan juga menambahkan, seorang guru PAUD harus paham terkait cara mengajar AUD. Khususnya cara mengajar guru masa kini,  antara lain, honestay, pengajar wajib menanamkan sikap berani untuk menyatakan ketidaktahuan pada para siswanya. Commenting On Student Question, pengajar memberikan komentar pada jawaban dari tiap-tiap siswa. Question & Answer Method, teknik bertanya dengan tujuan menarik perhatian siswa serta membuatnya siap menerima apa yang disampaikan pengajar.

“Sedikitnya ada 15 point terkait dengan cara mengajar anak usia dini yang harus dikuasai oleh guru PAUD,” katanya. (Humas Unusa)