Surabaya
Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) mengadakan Seminar The Power of The Mind dengan tema Menuju Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya Berprestasi, Sabtu (19/11), bertempat di Ruang Serbaguna Rumah Sakit Islam (RSI) Jemursari Surabaya.
Peserta seminar merupakan pegawai Unusa, baik dari tenaga pendidik dan tenaga kependidikan, mereka menyatukan tujuan dengan kekuatan sebuah pikiran. Pemateri yang didatangkan antara lain, Dr. Yusak Anshori, M.M (Praktisi, Akademisi dan Entrepreneur), M.Ghorifin, M.Pd (Kepala Humas dan Marketing Unusa), Drajat Uji Cahyono, S.Kom (Ketua Tim PMB Unusa).
Dr. Yusak Anshori, M.M menjelaskan, berpikir positif merupakan cara berpikir secara logis yang memandang sesuatu dari segi positifnya baik terhadap dirinya sendiri, orang lain, maupun keadaan lingkungannya. Sehingga, ia tidak akan putus asa atas masalah yang dihadapinya dan mudah dalam mencari jalan keluar.
“Berpikir positif merupakan sikap mental yang melibatkan proses memasukan pikiran-pikiran, kata-kata, dan gambaran-gambaran yang konstruktif (membangun) bagi perkembangan pikiran anda. Pikiran positif menghadirkan kebahagiaan, sukacita, kesehatan, serta kesuksesan dalam setiap situasi dan tindakan Anda. Apapun pikiran yang Anda harapkan, pikiran positif akan mewujudkannya. Jadi berpikir positif juga merupakan sikap mental yang mengharapkan hasil baik serta menguntungkan,” kata pria kelahiran Kediri, Oktober 1967 tersebut.
Deputy Vice President Marketing Prime Plaza Hotels & Resorts ini melanjutkan, Kita sering mendengar orang berkata: “Berpikirlah positif!”, yang ditujukan bagi orang-orang yang merasa kecewa dan khawatir. Banyak orang tidak menganggap serius kata-kata tersebut, karena mereka tidak mengetahui arti sebenarnya dari kata-kata tersebut, atau menganggapnya tidak berguna dan efektif.
“Setiap dari kita mempengaruhi orang-orang yang kita temui, baik secara langsung maupun tidak langsung. Hal ini terjadi secara naluriah, dalam pikiran bawah sadar Anda, yang terpancar melalui pikiran dan perasaan, serta bahasa tubuh kita. Orang di sekeliling kita dapat merasakan aura kita dan dipengaruhi oleh pikiran kita, juga sebaliknya,” jelasnya.
Pria yang pernah menjabat sebagai Executive Director Surabaya Tourism Promotion Board (2005 – 2010) menambahkan, gunakan kata-kata yang positif saat Anda berpikir dan berbicara. Biarkan pikiran Anda dipenuhi dengan kebahagiaan, kekuatan, dan keberhasilan. Apa pun situasi yang Anda hadapi, carilah dan isilah pikiran Anda dengan sisi positif dari situasi tersebut. Dalam segala sesuatu, positif dan negatif selalu ada. Seburuk apapun situasi yang Anda alami, pasti ada sisi positif yang terkandung dalam situasi itu. Mungkin sulit untuk melihat sisi positif dari apa yang Anda alami. Tapi cobalah lihat lebih dalam sisi positif itu pasti ada.
“Bergaulah dengan orang-orang yang berpikir positif. Pikiran positif itu seperti penyakit menular. Jika anda berada di dekat orang-orang yang pikiranya dipenuhi kebahagiaan dan optimisme, Anda secara otomatis akan dipengaruhi oleh cara berpikir mereka yang positif,” jelasnya.
Pikiran-pikiran, kata-kata, dan sikap negatif akan menghasilkan mood serta tindakan yang negatif dan tidak menyenangkan. Semua hal ini akan berujung pada kegagalan, frustrasi, dan kekecewaan. “Maka selalu berpikirlah secara positif, guna meningkatkan kesuksesan pada diri kita semua,” pungkasnya. (Humas Unusa)