SURABAYA: Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) mengajak jajaran Muslimat NU untuk meningkatkan komptensi guru PG PAUD. Ajakan ini disampaikan saat Unusa menggelar sosialisasi Program Studi S1 PG PAUD dihadapan anggota Muslimat NU Cabang Surabaya.
“Unusa tidak hanya mengajak saja, tapi juga memberikan fasilitas dalam bentuk pembebasan biaya pendaftaran dan biaya perkuliahan bagi mereka yang memenuhi persyaratan,” kata Kepala Humas dan Marketing Unusa, M. Ghofirin, S.Pd., M.Pd, Selasa (19/4) siang, di kantor Muslimat NU Cab. Surabaya.
Kegiatan sosialisasi ini dilakukan Unusa dalam rangka memberikan informasi tentang beberapa program studi yang ada di Unusa, terutama Program Studi PG PAUD. “Kami memiliki data jika banyak guru PG PAUD adalah dari warga muslimat, dan mereka belum memenuhi persyaratan sebagai guru yang harus memiliki pendidikan D4 atau S1 dan sertifikasi, karena itu kami mensosialisasikan program ini,” katanya.
Unusa, kata Ghofirin menambahkan, memfasilitasi warga muslimat NU yang telah menjadi guru PG PAUD tapi belum D4 atau S1, untuk meningkatkan kapasitas dan memenuhi persyaratan minimal sebagai guru. “Dalam UU Guru dan Dosen tegas dinyatakan bahwa pendidikan guru minimal D4 atau S1. Unusa juga menawarkan
Ainul Inayah, Ketua III Muslimat NU Cab.Surabaya menyambut baik ajakan itu. Dikatakannya, apa yang digagas Unusa ini merupakan bentuk perhatian Unusa kepada warganya sekaligus sebagai pengabdian Unusa sebagai Perguruan Tinggi kepada masyarakat,” katanya.
Hadir dalam sosialisasi itu Ketua Program Studi S1 PG PAUD Unusa, Nanang Rokhman Saleh, S.Ag., M.ThI. Dalam Nanang menjelaskan, bahwa sistem perkuliahan di Unusa untuk S1 PG PAUD dapat di sesuaikan dengan jadwal mengajar para bunda PAUD di sekolahnya.
Acara itu dihadiri sekitar 300 bunda PAUD dari berbagai Pos PAUD Terpadu (PPT) dibawah naungan Yayaysan Pendidikan Muslimat (af)