Lima Mahasiswa Unusa Ciptakan Cookies Sagu, Ngemil Aman Bebas Diabet

 Surabaya – Cookies merupakan salah satu makanan favorit semua kalangan. Sayangnya mengonsumsi makanan yang mengandung banyak gula berbahaya bagi kesehatan, terlebih bagi penderita diabet.

Alasan itulah yang mendorong lima mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) membuat cookies anti diabet. Hasilnya, inovasi  Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Unusa ini  berhasil lolos meraih dana hibah dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia (Kemenristekdikti).

Mereka adalah Kholifatul Kamila, I Dewa Ayu Nike Kusnia, Rizqi Tri Tusamma Salsabila, Nur Indah Kamaliyah, dan Nur Naili Fahira.

PKM merupakan suatu wadah yang dibentuk oleh Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristekdikti dalam memfasilitasi potensi yang dimiliki mahasiswa Indonesia untuk mengkaji, mengembangkan, dan menerapkan ilmu, dan teknologi yang telah dipelajarinya di perkuliahan kepada masyarakat luas. Dan karya Cookies Anti Diabet ini masuk kelompok PKM Kewirausahaan.

“Kami memilih bahan dasar cookies dari tepung sagu sebagai pengganti tepung beras ataupun tepung terigu. Sagu memiliki kandungan kadar gula sangat rendah, dan biasanya dianjurkan bagi para penderita diabet karena aman untuk dikonsumsi,” kata koordinator tim, Kholifatul Kamila.

Selain sagu, mereka juga menggunakan bahan labu kuning, biji buah nangka (beton), daun kelor, dan gula merah (aren). Sedangkan tambahan bahan yaitu coklat dan kayu manis untuk membentuk varian cookies dalam tiga rasa pilihan yakni rasa original, coklat, serta kayu manis.

Mila panggilan akrab Kholifatul Kamila, mengatakan gula merah dipilih karena dapat mengkontrol gula darah dalam tubuh. “Kalau kadar gula dalam tubuh tinggi gula merah dapat menekannya menjadi normal. Tapi kalau gula darah normal akan terjaga tetap normal,” jelas mahasiswi S1 Analis Kesehatan Unusa.

Sementara daun kelor bermanfaat menurunkan glukosa dalam tubuh dan melancarkan pencernaan. Begitu pula labu kuning yang kaya serat dan melancarkan pencernaan. “Beton memiliki kandungan vitamin A, selain bermanfaat bagi penglihatan juga membantu pengaturan pembekuan darah. Dalam adonan, labu, dan beton membantu melembutkan tesktur cookies,” katanya.

Menurut Mila cookies ini bisa menjadi pilihan untuk kudapan (camilan) bagi orang yang sedang diet. “ Penderita diabetes di Indonesia masih tinggi. Dulu penderita diabetes berusia lanjut, kini sudah banyak di usia muda menderita diabetes. Karenanya kami bikin camilan yang aman dan sehat untuk dikonsumsi,” katanya. (hap/Humas Unusa)