Surabaya – Pengurus Koperasi Mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) periode 2019-2020 resmi dilantik di gedung i Kampus B Unusa, Jemursari, Senin (20/5). Pelantikan pengurus yang kini berlabel ‘Kabinet Bung Hatta’ berdasarkan hasil rapat anggota tahunan (RAT) yang digelar pada 30 Maret 2019.
Ketua Umum (Ketum) Kopma Unusa Riswanto mengatakan para pengurus Kabinet Bung Hatta diharapkan bisa meneladani semangat dan jiwa koperasi dari Bung Hatta. Wakil Presiden I Republik Indonesia ini dikenal sebagai Bapak Koperasi Indonesia.
“Doa dan usaha berbagi para pengurus adalah berkah untuk kita semua. Saya berharap para pengurus mampu menjadi kader-kader kopma yang mampu menyuarakan semangat koperasi di mana pun berada. Dan itu hanya bisa dilakukan dengan dukungan seluruh anggota koperasi,” kata Riswanto usai dilantik.
Menurut Humas Kopma Unusa, Yunda Andita, pelantikan ini menambah pengurus baru, yakni Unit Kegiatan Anggota (UKA). Unit baru yang dikelola 5 pengurus ini melengkapi para pengurus yang sudah ada sebelumnya, yakni ketum, administrasi umum (adum), bendahara, PSDA, humas dan usaha.
“Keberadaan UKA ini diharapkan bisa lebih mengasah minat dan bakat para anggota, baik di bidang non akademik, seperti olah raga, ketrampilan kreativita; dan akademik seperti pelatihan public speaking, penulisan artikel,” katanya.
Selain itu, lanjut Yunda penambahan pengurus baru ini dilakukan seiring peningkatan jumlah anggota kopma Unusa yang sangat siginfikan. Jumlah anggota kopma pada 2017 baru 68 mahasiswa, kemudian 2018 naik menjadi 150 mahasiswa. Dan, per Mei 2019 tercatat ada 340 anggota kopma.
“Pengurus yang ada, lumayan kewalahan. Oleh karenanya dalam RAT tahun ini, kopma merasa perlu untuk menambah pengurus baru agar pembinaan dan pengelolaan anggota bisa lebih optimal,” kata mahasiswi prodi S1 Gizi ini.
Pelantikan pengurus Kabinet Bung Hatta dikemas dalam buka bersama 30 anak yatim piatu Yayasan PA Mitra Arrofah Surabaya, dan dihadiri Pembina Kopma Unusa, Mohammad Ghofirin MPd.
“Sekarang ada pengurus baru, harus dengan semangat baru. Jangan bernah berhenti untuk belajar di koperasi. Karena manfaatnya bisa belajar berbisnis dan menumbuhkan empati (berjiwa sosial). Di koperasi tak sekadar mencari keuntungan, lalu berhenti. Namun keuntungan yang diperoleh akan disalurkan kemana. Sisa hasil usaha (SHU) dibagi kepada seluruh anggota,” kata Ghofirin usai melantik para pengurus.
Tak lupa ia berpesan kepada seluruh pengurus dan anggota agar kopma terus dirawat dan dikembangkan sebagai tempat mencari ilmu. Menjadi anggota kopma tidak boleh minder tapi lebih bersemangat untuk terus maju. (hap/Humas Unusa).