Sidoarjo – Kedua kalinya Mahasiswa Nahdlatul Ulama Surabaya,melakukan Kuliah Kerja Nyata di wilayah Kecamatan Jabon. Kali ini sebanyak 500 orang Mahasiswa kembali lakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kecamatan Jabon. Salah satu fokusnya adalah melakukan pendampingan pengelolaan dana. Mereka terjun ke 15 desa yang ada di Kecamatan Jabon. Sebelumnya didahului kegiatan pembukaan KKN oleh Wakil Bupati Sidoarjo H. Nur Ahmad Syaifuddin SH di pendopo Kantor Kecamatan Jabon. Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesra Setda Sidoarjo Dr. Heri Soesanto SH, MH serta Rektor Prof. Dr. Ir. Ahmad Jazidie M.Eng hadir dalam kesempatan tersebut.
Wakil Bupati Sidoarjo H. Nur Ahmad Syaifuddin menyambut baik kegiatan pendampingan pengelolaan dana desa yang akan dilakukan mahasiswa Unusa. Ia katakan desa sangat membutuhkan pendampingan dalam pengelolaan dana desa. Pasalnya saat ini perencanaan, pelaksanaan pembangunan dan pelaporan dana desa dilakukan sendiri oleh desa. Untuk itu kehadiran mahasiswa Unusa melakukan kegiatan seperti ini dinilainya sangat tepat. Pemerintah desa akan terbantu dalam memanfaatkan potensi anggaran yang sesuai dengan skala prioritas yang dibutuhkan masyarakat.
“Kehadiran adik-adik dari sepuluh Prodi ini sangat baik dan sangat tepat, agar supaya semua potensi anggaran yang ada di desa ini bisa dilaksanakan sesuai dengan skala prioritas yang dibutuhkan oleh masyarakat,”ucapnya, Selasa (10/07) pagi.Nur Ahmad Syaifuddin menambahkan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo selalu berupaya melakukan pendampingan dan pembinaan dalam pengelolaan dana desa. Bagaimana menggunakan dana desa dengan baik dan benar selalu disampaikan kepada lembaga-lembaga penyelenggara pembangunan di desa.
Masih kata Wakil Bupati,Nur Ahmad Syaifuddin,ada dua hal yang penting dilakukan dalam pemanfaatan dana desa. Pertama adalah penyerapan dana desa yang sesuai,dengan program pembangunan yang akan dilakukan.Kedua program pembangunan,harus tepat sasaran. Dua hal tersebut harus dilakukan, apabila tidak dilakukan akan merambah keranah hukum.
“misalkan program yang sudah tepat sasaran,tetapi pelaporannya amburadul akan menjadi masalah hukum. Sebaliknya, pelaporan anggarannya sudah sesuai namun program pembangunannya tidak tepat sasaran akan menjadi pertanyaan. Kehadiran adik-adik ini dengan bekal yang cukup dari universitas, mudah-mudahan bisa bekerjasama dengan desa menyelesaikan permasalahan yang ada didesa,” harapnya, Cak Nur kerap disapa.
Terpisah, Rektor Unusa Prof. Dr. Ir. Ahmad Jazidie M.Eng mengucapkan terima kasihnya kepada Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, dengan diterimanya mahasiswa peserta KKN Unusa untuk yang kedua kalinya. Selama tiga minggu ke depan mereka, akan mengabdikan ilmunya di Kecamatan Jabon. Selain melakukan pendampingan dana desa, mahasiswanya juga akan melakukan kegiatan dibidang pendidikan, kesehatan, ekonomi maupun lingkungan.
“Pendampingan pengelolaan dana desa yang dilakukan mahasiswanya,hanya sebatas bagaimana cara pembuatan laporan dan perencanaan yang baik dan benar. Potensi ekonomi di Kecamatan Jabon menjadi salah satu,alasan dipilihnya Kecamatan Jabon sebagai tempat KKN. Melihat potensi ekonomi di Kecamatan Jabon, semakin meningkat dengan kegiatan KKN seperti ini. Jabon memiliki banyak potensi ekonomi, banyak UMKM. Kami bisa menilai perlu ada pendampingan, dalam bidang pemasaran,” jelasnya.