English
Surabaya – Fakultas Ekonomi, Bisnis, dan Teknologi Digital (FEB-TD) Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) menyelenggarakan Review Kurikulum sebagai bagian dari peningkatan kualitas akademik dan penyelarasan dengan kebutuhan industri digital. Kegiatan ini menghadirkan dua pakar dari Universiti Malaya (UM), yakni Dr. Azmin Azliza Binti Aziz, ahli di bidang data analytics, dan Dr. Ong Lin Dar, pakar marketing, sekaligus Ketua Program Studi S2 MM Universiti Malaya .
Dekan FEBTD Unusa, Dr. Ubaidillah Zuhdi, S.T., M.Eng., M.SM., menyampaikan apresiasi atas kolaborasi tersebut sebagai langkah penting dalam memperkuat relevansi kurikulum.
“Kerja sama dengan Universiti Malaya yang berada di peringtan 58 perguruan tinggi kelas dunia, menjadi bagian dari upaya internasionalisasi Unusa untuk memastikan lulusan kami memiliki kompetensi yang sesuai dengan perkembangan global,” ujarnya.
Dekan FEB-TD menambahkan bahwa masukan kedua narasumber sangat strategis bagi penyempurnaan kurikulum. “Insight yang diberikan pakar dari Universiti Malaya sangat komprehensif dan langsung dapat diterapkan dalam struktur kurikulum baru,” ungkapnya.
Dalam paparannya, Dr. Ong Lin Dar menekankan pentingnya pengembangan kurikulum pemasaran yang adaptif terhadap perilaku konsumen digital. “Mahasiswa perlu dibekali kemampuan memahami dinamika pasar digital dan menggunakan pendekatan pemasaran yang berbasis riset,” jelasnya.
Sementara itu, Dr. Azmin Azliza Binti Aziz menyoroti pentingnya kompetensi analitik data sebagai kebutuhan utama industri. “Kurikulum harus memberikan pengalaman langsung menggunakan alat analisis modern agar lulusan siap menghadapi tantangan industri berbasis data,” ujarnya.
Hasil review ini akan difinalisasi untuk implementasi pada tahun akademik mendatang sebagai bagian dari komitmen Unusa menghadirkan pendidikan yang relevan, kompetitif, dan berstandar internasional.
Kehadiran dua pakar ini selain mereview kurikulum, juga melakukan sesi pengajaran kepada mahasiswa S1 Manajemen, yang bertujuan memperkaya wawasan internasional mahasiswa dalam bidang manajemen modern. Rangkaian kegiatan ini akan ditutup pada hari Jumat dengan Seminar Internasional yang menghadirkan kedua narasumber sebagai pembicara utama.
Serangkaian kegiatan ini menjadi bagian dari roadmap internasionalisasi Unusa, khususnya dalam menjadikan FEBTD sebagai fakultas yang adaptif dan berdaya saing. Hasil akhir dari review ini direncanakan akan difinalisasi dalam beberapa minggu ke depan. (Humas Unusa)
