UNUSA dan PC Muslimat NU Pasuruan Tandatangani Kerja Sama Pendidikan RPL S1 PG PAUD

Surabaya – Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (UNUSA) resmi menjalin kerja sama dengan PC Muslimat NU Pasuruan melalui penandatanganan perjanjian tentang Pendidikan Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) S1 Program Studi Pendidikan Guru PAUD (PG-PAUD).

Acara penandatanganan yang berlangsung di Kantor Muslimat NU Pasuruan ini dihadiri langsung oleh Ketua PC Muslimat NU Pasuruan, Dra. Hj. Aida Fitriati, M.Pd.I., bersama jajaran pengurus, serta dari pihak UNUSA diwakili oleh Rektor Prof. Dr. Ir. Achmad Jazidie, M.Eng., Wakil Rektor II, Wakil Rektor III, Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), perwakilan Direktur Program Pascasarjana, serta Ketua Program Studi PG-PAUD.

Dalam sambutannya, Hj. Aida Fitriati menyampaikan rasa bahagia dan apresiasinya atas kerja sama yang terjalin. Ia menilai, kehadiran UNUSA sebagai mitra strategis akan membuka peluang besar bagi kader Muslimat NU di wilayah Pasuruan untuk meningkatkan kapasitas dan kualifikasi akademik mereka.

“Kami senang dapat bekerja sama dengan UNUSA. Harapannya mahasiswa-mahasiswa Muslimat NU bisa semangat belajar sampai lulus, dan semoga ilmu yang didapatkan menjadi barokah serta bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya penuh harap.

Sementara itu, Rektor UNUSA, Prof. Achmad Jazidie, menegaskan bahwa program RPL merupakan bentuk komitmen UNUSA dalam memberikan akses pendidikan tinggi yang lebih inklusif, khususnya bagi para pendidik dan kader Muslimat NU yang telah memiliki pengalaman kerja di lapangan.

“Mahasiswa yang ikut kelas RPL ini dapat menempuh kuliah hanya dalam waktu 2,5 tahun. Setelah lulus, mereka bisa melanjutkan ke program PPG, bahkan tersedia jalur fast track untuk studi lanjut ke S2 Pendidikan Dasar di UNUSA,” jelasnya.

Ia juga menambahkan bahwa kerja sama ini tidak hanya berfokus pada aspek akademik, tetapi juga menjadi wadah pemberdayaan perempuan dalam bidang pendidikan. Melalui program ini, para anggota Muslimat NU yang selama ini aktif mendidik anak-anak usia dini dapat mengakui pengalaman kerja mereka sebagai bagian dari capaian pembelajaran formal.

Selain penandatanganan perjanjian kerja sama, acara tersebut juga diisi dengan sesi diskusi mengenai implementasi teknis program RPL, termasuk mekanisme pendaftaran, asesmen portofolio, serta bentuk pendampingan akademik yang akan dilakukan oleh UNUSA.

Kerja sama ini menjadi langkah nyata dalam memperluas akses pendidikan tinggi bagi masyarakat, khususnya kader-kader Muslimat NU yang memiliki dedikasi di bidang pendidikan anak usia dini. UNUSA berkomitmen untuk terus mendampingi pengembangan kualitas sumber daya manusia melalui program akademik yang inovatif, relevan, dan berkelanjutan.

Prof. Jazidie menutup sambutannya dengan harapan agar kemitraan ini dapat berlanjut dalam bentuk kerja sama lain, seperti pelatihan guru PAUD, riset kolaboratif, dan pengabdian masyarakat.

“Kami percaya pendidikan yang bermutu akan melahirkan generasi yang cerdas, berkarakter, dan berdaya saing. Melalui sinergi antara UNUSA dan Muslimat NU, kita bersama-sama membangun masa depan pendidikan Indonesia yang lebih baik,” tutupnya. (***)