Surabaya – Santri Pondok Pesantren Wachid Hasyim Surabaya mendapatkan edukasi kesehatan tentang pencegahan penyakit paru dari Fakultas Kedokteran Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (FK Unusa), melalui program Pengabdian kepada Masyarakat yang digelar di aula utama pesantren.
Kegiatan ini mengusung tema “Edukasi Pencegahan Penyakit Paru sebagai Upaya Menjaga Kesehatan Individu dan Lingkungan Pondok Pesantren”, dengan menghadirkan dr. Titin Sholihah Agustina, Sp.P., dosen sekaligus dokter spesialis paru dari FK UNUSA sebagai pemateri utama.
Dalam penyuluhan tersebut, dr. Titin menjelaskan berbagai jenis penyakit paru, seperti tuberkulosis (TBC), bronkitis, dan infeksi saluran pernapasan atas. Ia menekankan pentingnya menjaga ventilasi ruangan, etika batuk, dan kebersihan udara di lingkungan pondok.
“Menjaga kesehatan paru bukan hanya soal individu, tapi juga soal kepedulian terhadap sesama. Di lingkungan seperti pesantren, satu orang yang sakit bisa mempengaruhi banyak orang lain jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat,” ujar dr. Titin, Jumat (8/8/2025).
Para santri tampak antusias mengikuti penyuluhan interaktif tersebut. Mereka aktif bertanya seputar gejala penyakit paru hingga cara pencegahannya, termasuk pentingnya membuka jendela kamar untuk menjaga kualitas udara.
Selain penyuluhan, kegiatan juga dilengkapi pembagian leaflet dan simulasi cara batuk dan bersin yang benar agar tidak menularkan penyakit ke orang lain di sekitarnya.
Pihak pesantren menyambut baik kegiatan ini. “Santri perlu dibekali tidak hanya ilmu agama, tapi juga pengetahuan tentang kesehatan agar mereka bisa menjadi pribadi yang kuat secara fisik maupun mental,” ujar Rijal, salah satu pengurus Pondok Pesantren Wachid Hasyim. (***)
English

