Surabaya – Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) berhasil mengikuti program pengabdian di Kuala Lumpur, Malaysia. Sebut saja Ainun Rayyan, mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris. Acara bergengsi tersebut bertemakan “Internasional Indonesia’s SDGs Action #1” yang digelar di Kuala Lumpur, Malaysia. Terlaksana selama tujuh hari di bulan Agustus. Pada (20-26).
Ainun menyatakan, bahwa awal mula mengikuti program tersebut karena ajakan temannya yang merupakan seorang project leader. Berbekal motivasi untuk menciptakan pengalaman positif bagi diri sendiri dan orang lain, mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) itu juga menjelaskan mengenai prinsip hidup yang ia anut. “Sebaik-baiknya manusia adalah orang yang bermanfaat bagi orang lain,” ujarnya.
Wawasan Baru selama Kegiatan
Pada Kabar Unusa, Ainun mengiyakan mengenai wawasan penting yang didapat saat di Education Malaysia, yang juga dapat diterapkan pada lingkungan kampus. “Di sana, saya mendapat pengetahuan baru, bahwa pendidikan bukan hanya sekedar sebuah proses akademik. Pendidikan juga harus berkolaborasi dengan kegiatan sosial dan pengabdian pada masyarakat,” kata mahasiswa tahun 2024 itu.
Dia juga menambahkan, bahwa mahasiswa harusnya tidak melulu berfokus pada teori, namun juga mampu menjadi agen perubahan aktif yang berkontribusi di masyarakat. Selain wawasan baru yang mengesankan, mahasiswa kelahiran Bone-Bone itu juga menjelaskan pengalaman berkesan yang didapat. Pertama kalinya pergi ke luar negeri untuk melakukan aksi nyata yang membawa perubahan bagi diri sendiri.

Tidak hanya itu, Ainun bertemu dengan banyak orang dengan latar belakang berbeda, yang juga berasal dari seluruh Indonesia. “Saya merasa, program ini memberi saya kesempatan untuk belajar, berbagi, sekaligus berkontribusi sebagai agen pahlawan,” tuturnya.
Harapan setelah Berkontribusi
Timbal balik baik akan selalu diharapkan dari kegiatan yang memiliki kebermanfaatan tinggi. Seperti yang diharapkan oleh Ainun pasca mengikuti program pengabdian di Kuala Lumpur tersebut. Ainun berharap agar dirinya menjadi individu yang lebih peduli terhadap isu global. Pendidikan, lingkungan serta beberapa program keberlanjutan. Lebih dari itu, dirinya juga mengharapkan kebermanfaatan untuk Unusa. “Saya harap kegiatan ini dapat menginspirasi teman-teman lain agar berani terlibat dalam kegiatan internasional. Membawa nama baik universitas dan mengharumkannya di kancah internasional,” kata mahasiswa kelahiran 2004 itu.
Pada akhir, Ainun menutup dengan harapan untuk semua perguruan tinggi. Harapannya kampus bisa menjalin kerja sama lebih luas dengan universitas luar negeri, baik dalam bentuk pertukaran mahasiswa, penelitian, maupun pada program sosial. (Humas Unusa/Zhw)
English

