Waspadai Kesalahan Umum yang Sering dilakukan Mahasiswa Baru

MASA awal perkuliahan mungkin bukan perkara mudah bagi sebagian mahasiswa baru. Melewati masa transisi dari dunia sekolah menengah menuju perguruan tinggi. Menyesuaikan diri dengan sistem perkuliahan yang bersifat lebih mandiri, menata waktu pribadi sembari menyesuaikan dengan jadwal perkuliahan, membangun pertemanan baru, dan lain sebagainya. Di tengah hiruk pikuk menjadi mahasiswa baru, tentu banyak hal-hal yang masih asing di kepala. Selaras dengan itu, baiknya mahasiswa baru menghindari beberapa hal yang seringkali dilakukan tanpa tersadari. 

Hal pertama yang seringkali terjadi adalah malu bertanya. Sebagai mahasiswa baru tentu banyak hal-hal yang masih asing di kepala. Maka dari itu, jangan segan untuk bertanya mengenai apapun dan kepada siapapun. Terlebih mengenai hal-hal yang berkaitan dengan dunia perkuliahan. 

Misalnya ketika pembelajaran perkuliahan terlaksana. Mulailah dengan bertanya mengenai hal kecil yang selaras dengan materi perkuliahan. Dari situ akan tercipta proses pembelajaran dua arah yang lebih efektif. Jangan lupa juga untuk menanyakan materi yang kurang dimengerti. Tanamkan keyakinan pada diri sendiri, bahwa tidak ada pertanyaan yang bodoh dalam proses pembelajaran.

Kesalahan berikutnya adalah enggan memperluas jaringan pertemanan. Sebagaimana kita tahu, bahwa sistem di dunia perkuliahan bersifat lebih mandiri. Kendati demikian, memperluas jaringan pertemanan adalah hal yang sangat menguntungkan untuk dilakukan. Bukan sekedar untuk teman jalan atau curhat. Memperluas jaringan pertemanan sama dengan membuka satu pintu keberuntungan. 

Dalam kasus ketika sedang bingung memahami materi perkuliahan, mengerjakan tugas yang diwajibkan berkelompok, serta beberapa informasi yang tidak tersampaikan secara resmi oleh kampus. Hal-hal tersebut tentu sulit jika kita tidak memiliki banyak teman. Cara untuk mengatasinya dengan memperluas jaringan pertemanan melalui organisasi, kepanitiaan dan mengikuti Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). 

Kesalahan terakhir adalah kurangnya eksplorasi fasilitas kampus. Hal tersebut tidak kalah penting untuk dilakukan bagi mahasiswa baru. Pada masa orientasi, gunakanlah sebaik mungkin waktu tersebut untuk mengenali kampus lebih dalam. Letak perpustakaan, masjid, laboratorium, ruang administrasi, ruang program studi, dan beberapa fasilitas lainnya. Mengenal dan melakukan riset terhadap fasilitas kampus juga merupakan bagian dari proses adaptasi kampus. (Humas Unusa/Zhw)