Lengkapi Test Masuk Prodi Kedokteran, Unusa Gelar Acara ’Campus and Hospital Exposure’

Surabaya – Melengkapi pelaksanaan test masuk Prodi Kedokteran di Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa), panitia penerimaan mahasiswa baru (PMB) menggelar acara campus and hospital exposure. Kegiatan ini diselenggarakan Jumat (9/5) siang, sehari sebelum dilakukan tes masuk calon mahasiswa baru. Selain Camaba, para orang tua juga diperkenankan untuk ikut.

Dikatakan Ketua PMB, Drajat Uji Cahyono, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan kepastian dan keyakinan, baik bagi camaba maupun orang tua tentang sarana dan prasarana yang akan diterima dan dilalui oleh para mahasiswa Prodi Kedokteran. “Alhamdulillah minggu lalu Prodi Kedokteran dan Profesi Dokter Unusa telah menerima akreditasi unggul dari LAM PTKes. Karena itu saatnya kami juga menunjukan ini kepada orang tua dan Camaba Prodi Kedokteran,” katanya.

Tujuan lainnya, katanya menambahkan, untuk meng-exposure sarana pembelajaran dan suasana akademik mahasiswa di kampus dan rumah sakit milik sendiri. “Ini perlu disampaikan karena betapa pentingnya perguruan tinggi penyelenggara fakultas kedokteran memiliki fasilitas RS sendiri.”

Dikatakannnya, kegiatan ini juga untuk memantapkan dan memperkuat minat masyarakat untuk benar-benar menjadikan Unusa sebagai kampus pilihan, sekaligus mempromosikan fasiltas dan layanan medis di rumah sakit milik Yarsis. “Sebagai satu-satunya penyelenggaran pendidikan kedokteran di Indonesia yang memiliki tiga rumah sakit pendidikan utama dan satelit, milik sendiri, sebagai lahan praktik, maka kami perlu menunjukkan ini semua,” katanya.

Dalam kegiatan kemarin, diawali dengan ucapan selamat datang dari jajaran fakultas, kemudian dilanjut dengan kunjungan ke fasilitas laboratorium dan sarana pembelajaran di Kampus B, kemudian dilanjutkan kunjungan ke fasilitas RSIS A Yani, sebagai Rumah Sakit Pendidikan Satelit.

Di RSIS A Yani rombongan Camaba dan orang tua diterimam oleh Wakil Direktur Pengembangan, Pendidikan, Penunjang Medis dan Sistem Informasi, dr. Widayanti, M.Kes , dan Humas, drg Dian, serta staf Komkordik. Dalam penjelasannya, dr Widayanti, M.Kes, menjelaskan tentang persyaratan wajib yang dimiliki bagi penyelenggaran pendidikan kedokteran.

“Salah satunya adalah memiliki RS Pendidikan, sebagai lahan praktik mahasiswa juga ketika mahasiswa menjalani pendidikan profesi. Unusa bukan hanya memiliki RS Pendidikan Utama, tapi juga memiliki RS Pendidikan Satelit. Ada tigfa RS, RSI Jemurasi, RSI A. Yani dan RSI Nyai Ageng Pinatih di Gresik. Jadi lebih dari cukup untuk lahan praktik,” katanya.

Beberapa orang tua Camba mengatakan, mereka sangat berkesan mengikuti kegiatan Campus and Hospital Expossure, utamanya ketika mereka diajak untuk berkeliling kampus untuk menyaksikan secara langsung  fasilitas belajar yang sudah sangat baik dan sangat memadai. “Ini membuat kami semakin yakin untuk menitipkan putri kami untuk melanjutkan pendidikan di FK Unusa,” kata salah seorang orang tua.

Dikatakannya, kegiatan ini juga menambah pengetahuan, pengalaman serta wawasan, dalam hal pengenalan lebih dalam keberadaan kampus dan RS. “Mudah-mudahan putri kami akan semakin siap dalam mengikuti test dan bisa diterima sebagai mahasiswa FK Unusa,” katanya berharap. (Humas Unusa)