Surabaya – Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) menerima kunjungan akademik dari Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Kepanjen Malang pada 17 Februari 2025. Kunjungan ini berlangsung bertujuan untuk mempererat kerja sama serta berbagi pengalaman dalam pengembangan pendidikan dan penelitian di bidang Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3).
Rombongan dari Universitas Kepanjen Malang disambut dengan hangat oleh jajaran pimpinan Unusa. Dalam kesempatan ini, hadir Dr. Faizatur Rohmi, S.Kep., Ns., M.Kep selaku Dekan FIKES Universitas Kepanjen, didampingi oleh Annisa Rahmi Galleryzki, S.Kep., Ns., M.Kep, selaku Ketua Program Studi K3. Selain itu, turut serta Kusumaning Ayu Tunjungsari, S.Kep., Ns., yang menjabat sebagai Kepala Laboratorium FIKES, serta Hardiyanto, S.Kep., Ns., M.Kep, selaku Kepala SDM.
Dalam sambutannya, Rektor Unusa, Prof. Dr. Ir. Achmad Jazidie, M.Eng., mengungkapkan rasa bahagianya atas inisiatif kunjungan ini dan menegaskan pentingnya kolaborasi antar perguruan tinggi dalam meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia.
“Kedatangan tamu dari Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Kepanjen Malang sangat membahagiakan bagi kami. Ini bukan sekadar kunjungan formal, tetapi juga menjadi momen berharga untuk saling bertukar gagasan, mempererat hubungan antarlembaga, serta menjajaki potensi kolaborasi yang lebih erat di masa depan. Dengan adanya sinergi yang baik, kita dapat bersama-sama meningkatkan kualitas pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, khususnya dalam bidang keselamatan dan kesehatan kerja,” ujar beliau.

Dalam kesempatan ini, delegasi dari Universitas Kepanjen Malang yang terdiri atas dosen serta mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan, berdiskusi secara mendalam mengenai berbagai aspek akademik yang diterapkan di Program Studi K3 Unusa. Beberapa topik utama yang dibahas meliputi kurikulum berbasis industri, program magang bagi mahasiswa, serta penerapan standar keselamatan kerja di lingkungan akademik dan profesional.
Selain sesi diskusi, para peserta kunjungan juga diajak untuk meninjau secara langsung fasilitas laboratorium K3 Unusa. Mereka mendapatkan penjelasan mengenai berbagai alat dan metode yang digunakan dalam praktik keselamatan kerja, termasuk bagaimana mahasiswa Unusa dilatih untuk menghadapi tantangan di dunia industri dengan kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja.
Kunjungan ini diharapkan tidak hanya menjadi ajang pertukaran wawasan, tetapi juga menjadi awal dari kerja sama konkret dalam bidang pendidikan, penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat. Dengan adanya kolaborasi yang lebih erat, diharapkan dapat tercipta program-program bersama yang bertujuan meningkatkan kompetensi lulusan dan memberikan kontribusi nyata bagi peningkatan mutu tenaga kerja di bidang keselamatan dan kesehatan kerja di Indonesia.
Sebagai langkah awal, kedua institusi menyepakati untuk menjajaki kemungkinan kerja sama dalam program pertukaran mahasiswa, penyelenggaraan seminar bersama, serta kolaborasi dalam penelitian yang relevan dengan perkembangan industri. Langkah ini sejalan dengan visi Unusa untuk terus berinovasi dalam mencetak tenaga profesional yang siap berdaya saing di dunia kerja. (***)