Dekan FKK Unusa: Perawat Berkontribusi Lebih dari Sekadar Merawat Pasien

Surabaya – Organisasi kesehatan dunia (WHO) menyebutkan akan kurangnya tenaga perawat di banyak negara. Terutama di wilayah-wilayah yang miliki tantangan besar dalam penyediaan layanan kesehatan.

Dekan Fakultas Keperawatan dan Kebidanan (FKK) Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa), Dr. Khamida, S.Kep., Ns., M.Kep., mengatakan keberadaan perawat yang kompeten ini sangat diperlukan untuk mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). “Terutama dalam meningkatkan akses kesehatan bagi semua,” imbuhnya.

Khamida menjelaskan bahwa sebagai seorang perawat tidak hanya berperan melakukan perawatan kepada pasien, namun banyak lainnya. Berikut peran-peran perawat dalam dunia kesehatan.

1.Pemberi Asuhan Keperawatan

      Perawat memiliki tanggung jawab utama dalam memberikan perawatan holistik kepada pasien, baik di rumah sakit, puskesmas, klinik, maupun di komunitas. Peran ini mencakup berbagai aspek, mulai dari pemenuhan kebutuhan dasar pasien hingga pemberian intervensi keperawatan yang kompleks.

      2. Pendidik Kesehatan (Edukator)

      Sebagai edukator, perawat memiliki peran penting dalam memberikan edukasi kesehatan kepada pasien, keluarga, dan masyarakat. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan pasien dalam mengelola kesehatannya sendiri, mencegah penyakit, serta meningkatkan kualitas hidup.

      3. Advokat Pasien

      Berperan dalam melindungi hak-hak pasien serta memastikan mereka mendapatkan perawatan yang adil, aman, dan sesuai dengan kebutuhannya. Perawat bertindak sebagai perantara antara pasien, keluarga, dan tenaga medis lainnya untuk memastikan keputusan yang diambil benar-benar mengutamakan kepentingan pasien. Memastikan hak-hak pasien terpenuhi, termasuk mendapatkan pelayanan yang aman dan bermutu.

      4. Koordinator dan Kolaborator

      Perawat berperan dalam mengatur, mengoordinasikan, dan bekerja sama dengan berbagai tim kesehatan untuk memberikan pelayanan yang optimal bagi pasien. Peran ini sangat penting untuk memastikan perawatan berjalan efektif, efisien, dan sesuai dengan kebutuhan pasien.

      5. Peneliti dan Pengembang Ilmu Keperawatan

      Penelitian dan pengembangan ilmu keperawatan dimaksudkan untuk meningkatkan praktik keperawatan berbasis bukti (evidence-based practice). Melalui penelitian, perawat dapat menemukan metode perawatan yang lebih efektif, meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, serta berkontribusi dalam pengembangan kebijakan kesehatan Melakukan penelitian untuk meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan dan menemukan metode perawatan yang lebih efektif.

      6. Manajer dan Pemimpin

      Perawat juga memiliki peran strategis sebagai manajer dan pemimpin dalam sistem pelayanan kesehatan. Peran ini melibatkan pengelolaan tim keperawatan, pengambilan keputusan, serta memastikan pelayanan kesehatan berjalan dengan efisien dan efektif. Mengelola pelayanan keperawatan di rumah sakit, puskesmas, atau fasilitas kesehatan lainnya agar berjalan dengan baik. (Humas Unusa)