Dosen Unusa Ciptakan Inovasi Pemantau Jantung Berbasis Wireless Embedded

Surabaya – Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) kembali mencatatkan pencapaian luar biasa dengan meluncurkan inovasi terbarunya yang telah resmi dipatenkan. Produk ini merupakan hasil karya dari Dr. Teguh Herlambang, S.Si., M.Si., beserta timnya yang terdiri dari dosen-dosen Program Studi S1 Sistem Informasi, Fakultas Ekonomi Bisnis dan Teknologi Digital Unusa.

Invensi ini diberi judul paten “Peralatan Kotak Portabel Pemantau Kondisi Jantung Berbasis Wireless Embedded ESP8266”. Produk inovatif ini dirancang untuk memantau aktivitas detak jantung secara efisien dengan memanfaatkan teknologi berbasis wireless yang mendukung konsep Internet of Things (IoT). Alat ini menggunakan modul ESP8266 yang terintegrasi secara embedded, sehingga memungkinkan pengiriman data secara nirkabel.

Salah satu kelebihan utama dari alat ini adalah kemampuannya untuk memproses data dengan biaya produksi yang rendah (low-cost), sehingga memiliki potensi besar untuk diproduksi secara massal. Selain itu, penggunaan jaringan local network memberikan keuntungan tambahan berupa koneksi data yang stabil tanpa memerlukan infrastruktur jaringan yang kompleks.

Teguh menyatakan bahwa alat ini merupakan jawaban atas kebutuhan akan perangkat kesehatan yang lebih terjangkau dan mudah diakses oleh masyarakat luas.

“Kami berharap alat ini dapat memberikan kontribusi nyata dalam dunia kesehatan, khususnya dalam upaya pemantauan kondisi jantung pasien secara efektif dan efisien,” ujar beliau.

Produk ini dirancang dalam bentuk kotak portabel yang praktis digunakan untuk memantau kondisi detak jantung pasien. Perangkat ini dilengkapi dengan beberapa fitur unggulan, seperti baterai internal yang dapat diisi ulang, tiga buah probe yang terpasang pada tubuh pasien untuk mendeteksi sinyal dari jantung, serta jaringan nirkabel berbasis local network. Data yang diperoleh dari probe akan diproses oleh modul ESP8266 dan kemudian dikirimkan melalui aplikasi web browser. Dengan keunggulan ini, alat dapat memantau anomali pada detak jantung secara real-time.

Produk ini tidak hanya menunjukkan kemajuan teknologi di Unusa tetapi juga menegaskan komitmen universitas dalam memberikan solusi inovatif bagi permasalahan kesehatan. Dengan adanya paten ini, Unusa semakin memperkuat posisinya sebagai institusi pendidikan yang tidak hanya unggul dalam bidang akademik tetapi juga mampu menghasilkan karya-karya aplikatif yang bermanfaat bagi masyarakat.

Dengan potensi besar yang dimilikinya, produk ini diharapkan dapat menjadi salah satu inovasi unggulan yang mampu mendorong perkembangan teknologi kesehatan di Indonesia. Ke depannya, tim pengembang akan terus melakukan pengembangan lebih lanjut agar alat ini dapat segera diimplementasikan secara luas. (***)