Surabaya – Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) kembali bekerja sama dengan Konsulat Jenderal (Konjen) Jepang di Surabaya serta Japan Foundation mengadakan acara diskusi dan nonton bareng (nobar) film Jepang ‘Mondays: See You “This” Week’, Jumat (22/11). Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan budaya Jepang melalui pemutaran film mengenai kehidupan karir masyarakat Jepang.
Acara ini turut dihadiri oleh puluhan perwakilan siswa SMA dari 30 SMA yang ada di Surabaya. Diskusi tersebut menghadirkan perwakilan dari Konjen Jepang yang menjelaskan berbagai aspek budaya Jepang, mulai dari tradisi, seni, hingga kehidupan modern di Negeri Sakura.
Dalam sambutannya, Rektor Unusa, Prof. Dr. Ir. Achmad Jazidie, M.Eng., menyatakan bahwa kegiatan ini sejalan dengan visi lembaga untuk memberikan wawasan global kepada mahasiswa. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Konjen Jepang di Surabaya atas dukungan yang selalu diberikan dalam pengenalan budaya Jepang, yang dalam hal ini dikawal oleh Japan Corner yang berada dalam naungan Lembaga Pelatihan Kerja Swasta (LPKS) Unusa.
“Kami ingin mahasiswa tidak hanya memiliki kompetensi akademik, tetapi juga pengetahuan lintas budaya yang bisa mendukung karir mereka di masa depan. Melalui diskusi ini diharapkan peserta juga mendapatkan informasi mengenai bagaimana kehidupan masyarakat Jepang yang memiliki beragam perbedaan dengan Indonesia,” tuturnya.
Film yang diputar dalam acara ini merupakan salah satu film Jepang yang menunjukkan bagaimana nilai-nilai kebudayaan atau keseharian pekerja di Jepang, serta film ini juga memberikan motivasi mengenai bagaimana untuk tidak pantang menyerah terhadap setiap tantangan kehidupan yang ada.
Vice Konsul Bidang Pendidikan Konjen Jepang di Surabaya, Nakagome Kota, menyampaikan apresiasinya kepada Unusa atas inisiatif untuk mempererat hubungan budaya antara Jepang dan Indonesia.
“Melalui kegiatan seperti ini, kami berharap semakin banyak generasi muda Indonesia yang memahami dan menghargai keindahan budaya Jepang. Dan dari film yang ditayangkan sebetulnya mengajarkan untuk tidak menyerah dengan kegagalan, dan itu yang ingin kita sampaikan kepada para generasi muda ini dalam berkarir mengejar cita-citanya,” ujarnya.
Nakagome turut menceritakan sedikit bagaimana gambaran kehidupan masyarakat Jepang, “Sebetulnya Jepang juga memiliki beberapa kesamaan dengan Indonesia yang mungkin kalian tidak akan kaget jika tinggal disana, yakni kesamaan makan nasi dan sama-sama saling hormat kepada orang yang lebih tua. Mungkin yang sulit diadaptasikan adalah bahasa keseharian, namun hal tersebut bisa dilatih dengan terus belajar atau bisa dengan menonton film jepang tanpa terjemahan Bahasa Indonesia.”
Pada kesempatan yang sama, Dekan FEBTD Unusa, Dr. Ubaidillah Zuhdi, M.Eng., M.SM., juga menceritakan dan memberi motivasi kepada mahasiswa dan siswa yang hadir mengenai bagaimana kehidupan berkarir di Jepang.
“Para generasi muda jangan takut ataupun ragu untuk merantau atau mengejar impiannya berkarir di Jepang, insyaAllah justru akan berkembang, kita juga bisa melatih kedisiplinan dengan tata tertib yang diterapkan disana. Pengalaman yang tidak terlupakan di sana adalah soal penerapan pengelolaan sampah, serta teamwork dan leadership sudah diterapkan dan dilatih sejak dini,” ceritanya.
Melalui acara ini, Unusa terus mendukung dan memotivasi mahasiswanya dalam mengembangkan potensi. Diharapkan acara ini juga memberi pengalaman berharga dan pemahaman mendalam tentang budaya Jepang kepada generasi muda. (Humas Unusa)