Kelantan, Malaysia – Dosen program studi (prodi) S1 Akuntansi, Fakultas Ekonomi Bisnis dan Teknologi Digital (FEBTD),,Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa), kembali melaksanakan program pengabdian masyarakat, beberapa waktu lalu.
Kali ini pengmas dilakukan di University Malaysia Kelantan (UMK). Kegiatan yang mengusung tema “Upaya Peningkatan Minat Investasi Mahasiswa Melalui Literasi Keuangan” ini bertujuan untuk mendorong mahasiswa UMK lebih memahami pentingnya literasi keuangan dan menumbuhkan minat mereka dalam investasi sejak dini.
Kegiatan ini diselenggarakan sebagai bagian dari kerja sama akademik internasional antara Unusa dan UMK, agar hubungan kedua institusi dalam bidang pendidikan dan penelitian semakin erat.
Pengabdian masyarakat ini difokuskan pada pengenalan strategi pengelolaan keuangan pribadi dan investasi yang tepat, mengingat literasi keuangan di kalangan mahasiswa masih menjadi tantangan di banyak negara, termasuk Malaysia dan Indonesia.
Ketua Tim Dosen Unusa Dr Hidayatul Khusnah, berbagi pengalaman dan pengetahuan kepada mahasiswa UMK mengenai cara cerdas mengelola keuangan serta berbagai instrumen investasi yang dapat diakses oleh mahasiswa. Materi yang disampaikan mencakup pengenalan saham, obligasi, reksa dana, serta potensi investasi di era digital seperti aset kripto dan platform investasi berbasis teknologi lainnya.
Hidayatul juga menjelaskan pentingnya pemahaman akan risiko investasi. Mereka memberikan contoh-contoh kasus investasi bodong yang sering menargetkan kaum muda yang kurang memiliki literasi keuangan memadai. ‘Tujuan utamanya adalah membantu mahasiswa untuk dapat membedakan antara peluang investasi yang sehat dan skema investasi palsu yang merugikan,” ujarnya.
Kegiatan pengabdian masyarakat ini berlangsung dengan interaktif, di mana para mahasiswa UMK diajak untuk terlibat dalam diskusi dan studi kasus mengenai investasi. Para dosen juga memberikan simulasi perhitungan investasi sederhana untuk menunjukkan bagaimana perencanaan investasi yang cerdas dapat membawa manfaat jangka panjang.
“Kami percaya bahwa generasi muda, termasuk mahasiswa, perlu dibekali literasi keuangan yang baik agar mereka lebih siap menghadapi tantangan ekonomi masa depan. Dengan pemahaman yang tepat tentang investasi, mereka dapat mulai merencanakan keuangan jangka panjang dan mencapai kemandirian finansial lebih cepat,” ujar Ahmad Fauzi, pemaparan lainnya.
Mahasiswa UMK memberikan respon positif terhadap kegiatan ini. Mereka mengaku mendapatkan wawasan baru yang sebelumnya belum banyak mereka pelajari di bangku kuliah. Kerja sama internasional ini menjadi langkah strategis Unusa untuk memperluas dampak positif pengabdian masyarakat di tingkat global, sekaligus memperkenalkan pendekatan pengelolaan keuangan yang relevan di berbagai negara.
Selain itu, melalui kolaborasi ini, Unusa berharap dapat saling berbagi pengetahuan dan memperkuat hubungan antara kedua universitas. Dengan kesuksesan kegiatan ini, FEBTD Unusa terus berkomitmen untuk mengembangkan literasi keuangan di kalangan mahasiswa, baik di dalam negeri maupun luar negeri.
Harapannya, melalui peningkatan literasi keuangan, para mahasiswa dapat menjadi generasi yang lebih melek finansial dan mampu mengambil keputusan keuangan yang cerdas serta bertanggung jawab, demi kesejahteraan pribadi dan kontribusi positif bagi perekonomian global. (***)