Surabaya – Program Studi S1 Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (FKIP Unusa) sukses menggelar kegiatan Focus Group Discussion (FGD) dalam rangka persiapan proses pembelajaran Mata Kuliah Grammar for Academic Purposes Melalui LMS Spada Indonesia. Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi program bantuan Pengembangan dan Penyelenggaraan Pembelajaran Digital (P3D) Kategori 1 Kemendikbud Ristek Tahun 2024.
FGD yang berlangsung di Ruang Meeting Blambangan Hotel Movenpick Surabaya ini menandai langkah signifikan bagi Prodi S1 Pendidikan Bahasa Inggris Unusa dalam mengadaptasi teknologi digital untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Sejalan dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, proses pembelajaran Mata Kuliah Grammar for Academic Purposes akan dikembangkan melalui LMS Spada Indonesia. Sistem ini memungkinkan proses belajar mengajar dilakukan secara lebih fleksibel dan interaktif, yang pada gilirannya diharapkan dapat meningkatkan pemahaman mahasiswa terhadap materi yang diajarkan.
Kepala Prodi S1 Pendidikan Bahasa Inggris Unusa sekaligus Ketua Tim Hibah P3D, Tiyas Saputri, S.S., M. Pd., menyampaikan kebangaannya atas penerimaan hibah P3D ini. FGD ini bertujuan untuk menyempurnakan metode pengajaran Mata Kuliah Grammar for Academic Purposes, yang menjadi salah satu mata kuliah penting dalam Prodi S1 Pendidikan Bahasa Inggris FKIP Unusa.
“Ini menjadi suatu kebanggaan bagi kami, salah satu mata kuliah dapat di-input di aplikasi Spada Indonesia. Nantinya pembelajaran dan pengajaran mata kuliah ini (Grammar for Academic Purposes) akan dapat langsung diakses melalui aplikasi Spada Indonesia, namun aplikasi E-Sorogan dari Unusa tetap kita pakai dan menjadi backup karena masih ada beberapa fitur yang berbeda,” jelasnya.
Tiyas menambahkan, program ini juga bermitra dengan Universitas Muhammadiyah Sorong Papua (UNAMIN), nantinya implementasi pembelajaran ini diikuti oleh beberapa mahasiswa PBI dan PGSD Unusa, serta beberapa mahasiswa PBI UNAMIN.
“Kedepan, output terbesar yang kami harapkan yakni punya modul elektronik. Pun pembelajaran melalui LMS Spada ini tidak hanya dapat diakses oleh mahasiswa Unusa, tapi dengan mitra kami juga, UNAMIN. Rencananya implementasi ini akan berlangsung saat tahun ajaran baru, September nanti, karena kami masih beradaptasi dengan LMS ini, jadi masih diperlukan waktu,” ungkapnya.
FGD ini turut menghadirkan Kasubdit Pembelajaran Digital Universitas Negeri Surabaya (UNESA), Dr. Alim Sumarno, M.Pd., sebagai narasumber. Sebagai seseorang yang telah lama berkecimpung dalam dunia pendidikan digital, beliau memberikan wawasan mendalam mengenai pengoperasian LMS Spada Indonesia, yang menjadi fokus utama dalam FGD ini.
“Pembelajaran pada era transformasi digital ini walaupun cukup kompleks, tetapi juga bisa menjadi potensi capaian yang dapat di rekognisi. Dengan LMS Spada Indonesia, kita tidak hanya memberikan kemudahan akses, tetapi juga menciptakan lingkungan belajar yang lebih dinamis dan interaktif. Ini sangat penting dalam membangun kompetensi mahasiswa di era digital ini,” ucapnya.
Ke depan, diharapkan program implementasi ini tidak hanya akan meningkatkan efektivitas pembelajaran, tetapi juga memberikan kemudahan bagi mahasiswa dalam mengakses materi ajar dan berkomunikasi dengan dosen.
Kegiatan FGD ini merupakan langkah positif yang diambil oleh Prodi S1 Pendidikan Bahasa Inggris Unusa. Dengan adanya kolaborasi antara dosen dan pemanfaatan teknologi LMS Spada Indonesia, diharapkan proses pembelajaran dapat berjalan lebih dinamis dan mampu menjawab tantangan yang dihadapi dalam era digitalisasi pendidikan saat ini. (Humas Unusa)