Surabaya – Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) baru saja menggelar acara studium generale dengan tajuk “Sukses Meniti Karir di Luar Negeri”.
Diadakannya studium generale ini untuk memotivasi dan membekali mahasiswa dengan pengetahuan serta keterampilan yang dibutuhkan untuk meraih sukses di kancah internasional. Kegiatan ini juga merupakan bagian dari komitmen Unusa dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan membuka wawasan global bagi para mahasiswanya.
Rektor Unusa, Prof. Dr. Ir. Achmad Jazidie, M.Eng., menekankan pentingnya membuka wawasan global bagi para mahasiswa dalam menghadapi tantangan di dunia kerja internasional. Dengan membuka wawasan global, mahasiswa tidak hanya memperoleh pengetahuan tentang teknologi dan metode kerja yang maju, tetapi juga memahami berbagai budaya dan etika kerja yang berbeda.
“Era globalisasi saat ini, kemampuan untuk bersaing di pasar kerja internasional adalah suatu keharusan yang harus dimiliki oleh setiap mahasiswa. Sangat penting untuk membangun jiwa adaptif dan mampu berintegrasi kerja. Harapannya para mahasiswa Unusa mampu untuk lebih interaktif dan mendapat wawasan baru dari acara ini,” ujar Dr. H. Achmad Jazidie, M.Eng.
Acara ini menghadirkan Mr. Koko Suyoko selaku President Director PT EBISU Biomass Steel Indonesia, sebagai pembicara utama.
Mr. Koko, yang memiliki pengalaman panjang bekerja di beberapa perusahaan ternama di Jepang, berbagi kisah sukses dan tantangan yang dihadapinya selama berkarir di luar negeri. Dalam studium generale ini, beliau memberikan sejumlah kiat dan strategi kepada para peserta tentang bagaimana mempersiapkan diri untuk bekerja di negara lain, terutama di Jepang.
Dalam paparannya, Mr. Koko menekankan pentingnya penguasaan bahasa asing, khususnya bahasa Jepang, sebagai modal utama untuk bersaing di pasar kerja internasional. Ia juga menyoroti nilai-nilai kerja keras, disiplin, dan adaptasi budaya sebagai faktor penentu kesuksesan di luar negeri.
“Meniti karir di luar negeri bukanlah hal yang mudah. Dibutuhkan persiapan yang matang, baik dari segi kemampuan teknis maupun soft skills. Selain itu, kemampuan untuk beradaptasi dengan budaya dan kebiasaan setempat juga sangat penting,” ujarnya.
Dengan diadakannya studium generale ini, Unusa terus berupaya untuk menghadirkan berbagai kegiatan serupa di masa mendatang guna mendukung pengembangan diri dan karir para mahasiswa. (Humas Unusa)