Teken MoU, Unusa Kerjasama Dengan Pondok Tahfidh Putri Yanba’ul Qur’an 2 Muria Kudus

Kudus – Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) dan Pondok Tahfidh Putri Yanba’ul Qur’an 2 Muria Kudus (PTPYQ 2 M) secara resmi menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) pada Kamis (9/5). Acara tersebut berlangsung di Auditorium Pondok Tahfidh Putri Yanba’ul Qur’an 2 Muria, Kudus.

Kerjasama tersebut bertujuan untuk memperkokoh hubungan antara kedua institusi. Selain itu, MoU ini dirancang untuk memperluas kesempatan bagi mahasiswa Unusa dan santri PTPYQ 2 M dalam meningkatkan kemampuan akademik mereka.

Rektor Unusa, Prof. Dr. Ir. Achmad Jazidie, M.Eng., menyampaikan rasa terima kasih atas sambutan hangat yang diberikan oleh PTPYQ 2 M, “Kami bahagia sekali hari ini dapat melakukan penandatanganan MoU, untuk mendampingi terwujudnya generasi muslim yang berkualitas. Kami meyakini, MoU ini akan berjalan dengan baik dan sukses, dan tentu akan muncul trust di antara kami. Insya Allah MoU kita akan berjalan sukses di masa depan,” ujarnya.

Ditambahkan, ia berharap kolaborasi ini diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi kedua belah pihak. “Kami berharap kerjasama ini dapat membuka banyak peluang bagi mahasiswa dan santri dalam mengembangkan kemampuan mereka, baik dalam bidang akademik maupun keterampilan lainnya. Sebagai sesama warga NU, kami memiliki keinginan yang sama kuatnya, dalam mewujudkan generasi NU yang berkualitas,” ujarnya.

Perwakilan pengurus YM2SM, Drs. H. M. Nur Hudlri, selaku wakil ketua menyatakan optimismenya dan menyambut baik kolaborasi ini, “Kami haturkan terima kasih atas silaturahmi dari Unusa. Harapannya kehadiran Unusa akan meningkatkan semangat kami, dan santriyah kami akan menjadi profesor profesor sesuai bidangnya masing masing. Harapan dari kami, adalah supaya santriyah santriyah kami menjadi generasi NU yang modern.”

MoU ini sekaligus silaturahmi balasan dari Unusa, seperti yang dituturkan oleh Abah KH. Nur Khamim, Lc., P.gD., M.Pd., bahwa pihaknya berkunjung ke Unusa pada bulan Desember.  Segenap pengurus PTPYQ 2 Muria memiliki komitmen karena banyak dari santri yang menginginkan jurusan kedokteran. Oleh karena itu pondok memilih yang paling utama, universitas dengan pondasi yang sama dan telah memiliki fakultas kedokteran.

MoU yang telah ditandatangani mencakup berbagai aspek kerjasama, khususnya bidang kesehatan. Salah satu yang didiskusikan yakni memprogramkan kegiatan pengabdian masyarakat di pondok dan menggandeng potensi para santri pondok di Jawa Tengah.

Dengan adanya kerjasama ini, diharapkan dapat terjalin sinergi yang baik antara pendidikan modern dan pendidikan berbasis agama. Keduanya diharapkan dapat saling melengkapi dan memberikan kontribusi positif bagi pengembangan sumber daya manusia yang unggul dan berakhlakul karimah. (Humas Unusa)