Surabaya – Fakultas Keperawatan dan Kebidanan, Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (FKK Unusa) memiliki alat baru bernama fototerapi.
Alat baru yang ada di labiratorium Kamous A Unusa Jalan Smea Surabaya ini sebagai alat praktik pembelajaran bagi mahasiswa baik kebidanan maupun keperawatan untuk menangani bayi lahir kuning.
Dekan FKK, Dr Khamida mengatakan alat dibutuhkan untuk ada di laboratorium FKK. Karena nantinya mahasiswa saat sudah lulus akan berhadapan dengan kasus bayi dengan kondisi kuning.
“Kalau sejak mahasiswa sudah mengenal alat bantunya maka saat sudah lulus dan bekerja, sudah tidak kaget lagi mengoperasionalkannya,” tutur Khamida, Rabu (13/12).
FKK Unusa kata Khamida perlu memiliki alat ini karena merawat pasien kuning merupakan salah satu kompetensi perawat dan bidan, baik D3 maupun S1.
Annif Munjidah, salah satu dosen FKK mengatakan pemakaian alat ini untuk mata kuliah komplikasi kehamilan, persalinan dan anak. Dengan pemberian foto terapi bagi bayi kuning.
“Kebetulan kita redesain kurikulum dan ada mata kuliah baru itu, dan alatnya juga baru datang sebulan lalu, jadi pas ada mata kuliah itu dipraktikkan mahasiswa,” tutur Annif yang juga dosen mata kuliah tersebut.
Alat ini sangat bermanfaat dan akan menambah kompetensi mahasiswa untuk menghadapi dunia kerja. (***)