Surabaya – Empat Mahasiswa dari Fakultas Ekonomi Bisnis Teknologi Digital (FEB-TD) Unusa lolos Program Krativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K) dengan membuat Babubam bag (Batik buget Bambu Bag). Empat mahasiswa itu antara lain Firdeana Fitrotul Ula, Sifa Imroatun Jannah, Anggih Nur Hamidah tiga mahasiswa dari prodi S1 Akuntasi dan Agung Firmansyah dari prodi S1 Manajemen.
Babubam bag merupakan salah satu tas yang terbuat dari anyaman bambu dan kain batik yang digabungkan menjadi tas yang fashioneble dipakai remaja. Menggunakan bahan ramah lingkungan membuat tas ini mulai digandrungi oleh anak muda.
“Yang pasti kami design tas ini up to date dengan tren tas yang saat ini digandrungi anak anak muda hingga orang dewasa,” ungkap salah satu mahasiswa Firdeana Fitrotul Ula.
Firdeana menjelaskan ide awal tas ini karena selama ini banyak dari penganyam bambu hanya membuat produk sederhana seperti besek atau bahkan kipas. Dari sana keempatnya mencoba untuk membuat tas yang lebih fashioneble. “Kami sempat belajar bagaimana menganyam bambu selama dua bulan,” terangnya.
Dengan ide tersebut, keempatnya membuat tas tersebut dengan perpaduan kain batik yang merupakan ciri khas Indonesia. “Kami juga menggunakan kain batik dari kain perca sehingga memang tas ini ramah lingkungan,” ucapnya.
Dengan cara yang manual, membuat produksi tas tersebut tidak banyak. “Karena memang pembuatan ini kami lakukan selama tiga bulan, karena menganyam hingga pembuatan tas semuanya dilakukan secara handmate tanpa alat apa pun,” ungkap Firdeana.
Untuk proses perawatan tas tersebut, Firdeana menjelaskan pertama diletakkan pada suruh ruangan, dan sering-sering dibersihkan atau dilap. Serta tas tersebut dijemur akan lebih bagus karena dari bahan bambu yang dipanaskan di matahari akan semakin bagus.
“Ini untuk menghindari jamur hingga ada serbuk serbuk dari kayu bambu tersebut sehingga tas akan lebih awet,” ungkapnya.
Babubam bag merupakan salah satu tas bambu yang baru pertama kali. Firdeana mengaku tas ini lebih ramah lingkungan karena terbuat dari bambu serta dari kain perca batik. “Yang pasti ini baru pertama kali dan lebih fashioneble,” ucapnya.
Tas ini dibandrol dengan harga Rp 95 ribu dengan ukuran 14×18 centimeter. Saat ini keempatnya menjual tas tersebut melalui media sosial seperti intagram @babubambag. “Kami sekarang masih menerima pembelian secara pemesanan terlebih dahulu atau PO baru bisa kami buat,” terang Fierdiana. (humas)