Mahasiswa Unusa Ikuti Skill Development Program

Surabaya – Sebanyak 100 lebih mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) dan dosen pendamping lapangan mengikuti kegiatan Skill Develpoment Program yang diadakan Indosat Ooredoo Hutchison. Mahasiswa dan dosen ini tergabung dalam Program Fast Batch 1. Mereka memperoleh materi Pitching Strategy Communication Skill Development Program.


Materi yang disampaikan oleh Founder Ideas Consulting Indonesia, Arih Budi Utomo, pada Rabu (27/7) siang di Auditorium Lantai 9 Tower Unusa Kampus B itu menjelaskan tentang istilah pitching. Dikatakannya, istilah pitching adalah strategi untuk mengkomunikasikan ide-ide baru dan berusaha mendapatkan dukungan audiens terhadap ide-ide yang disampaikan.


Arih Budi Utomo mengungkapkan, proses komunikasi ditujukan untuk menciptakan penyampaian suatu pesan kepada orang lain, yaitu dengan komunikasi yang efektif. Komunikasi yang efektif artinya, bila terjadi pengertian, menimbulkan kesenangan, pengaruh pada sikap, hubungan yang semakin baik, dan perubahan perilaku. Komunikasi yang efektif juga bisa diartikan terjadi bila ada kesamaan antara kerangka berpikir dalam bidang pengalaman antara komunikator dengan komunikan.


“Untuk menciptakan komunikasi yang efektif maka harus dilakukan persiapan-persiapan secara matang terhadap seluruh komponen proses komunikasi, yaitu, komunikator, pesan, saluran komunikasi, komunikan, efek dan umpan balik,” ungkapnya.


Pria alumni Harvard Extension School ini menambahkan, identitas etnik merupakan konsep penting atau unsur-unsur penting dalam konsep diri. Orang berkomunikasi untuk menunjukkan dirinya eksis itu disebut aktualisasi atau eksistensi diri. Konsep diri adalah pandangan kita mengenai diri kita, dan itu hanya bisa kita peroleh lewat informasi yang diberikan orang lain kepada kita. Melalui komunikasi dengan orang lain kita belajar bukan saja mengenai siapa kita, namun juga bagaimana kita merasakan siapa kita.


“Keberhasilan komunikasi di dalam suatu organisasi akan ditentukan oleh kesamaan pemahaman antara-orang yang terlibat dalam kegiatan komunikasi. Kesamaan pemahaman ini dipengaruhi oleh kejelasan pesan, cara penyampaian pesan, perilaku komunikasi, dan situasi komunikasi. Komunikasi organisasi biasanya menggunakan kombinasi cara berkomunikasi baik lisan maupun tulisan yang memungkinkan terjadinya penyerapan informasi dengan lebih mudah dan jelas,” ungkapnya.


Arih Budi Utomo menjelaskan, keberhasilan komunikasi di dalam suatu organisasi akan ditentukan oleh kesamaan pemahaman antara-orang yang terlibat dalam kegiatan komunikasi. Kesamaan pemahaman ini dipengaruhi oleh kejelasan pesan, cara penyampaian pesan, perilaku komunikasi, dan situasi komunikasi. “Komunikasi organisasi biasanya menggunakan kombinasi cara berkomunikasi baik lisan maupun tulisan yang memungkinkan terjadinya penyerapan informasi dengan lebih mudah dan jelas,” katanya.


Sedang kegagalan utama komunikasi kata Arih Budi Utomo menambahkan, salah satunya karena munculnya gangguan akibat dari hubungan yang tidak baik antara komunikator dengan komunikan. “Ini terjadi karena adanya rasa frustasi, kemarahan, atau kebingungan diantara keduanya. Oleh sebab itu, agar komunikasi efektif, maka perlu adanya tindakan memperbaiki hubungan antara komunikator dengan komunikan terlebih dahulu,” ungkapnya. (***)