Surabaya – Himpunan Mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris (Hima PBI), English Department Student Association (EDSA) melakukan pendampingan pembelajaran langsung Bahasa Inggris di Desa Banaresep Timur, Kec. Lenteng, Kab. Sumenep, Madura.
Sebanyak 50 siswa SD mengikuti pendampingan yang dilakukan Hima Edsa yang lolos Program Pengembangan Pemberdayaan Desa (P3D) Tahun 2021. Program ini berasal dari Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Dirjen Pendidikan Tinggi.
Ketua Tim Hima Edsa, Nafilatul Muzayyanah menjelaskan, pendampingan belajar yang dilakukan Hima Edsa adalah salah satu upaya mempersiapkan penggunaan aplikasi pen(G)embangan pr(O)gram be (SMART). Saat ini, aplikasi tersebut masih tahap pengerjaan, sehingga nantinya siswa bisa belajar langsung melalui aplikasi. “Saat ini kami melakukan pendampingan secara langsung agar siswa lebih paham,” ungkapnya.
Nafila menjelaskan, pendampingan belajar ini sudah disesuaikan dengan pembelajaran dasar Bahasa Inggris. “Sehingga siswa SD bisa dengan mudah belajar Bahasa Inggris sebelum nantinya menggunakan aplikasi Go Smart tersebut,” ungkap.
Selama dua bulan ke depan sejak September para siswa akan mendapatkan pendampingan khusus dari mahasiswa Unusa. Nafila menjelaskan ke-50 perserta mulai kelas 4 hingga kelas 6, selain itu ada siswa dari Madrasah Tsanawiyah (MTs). “Untuk siswa SMP ada dari kelas 7 hingga 9 yang ikut dalam program ini, tapi memang didominasi siswa kelas 4 SD,” ucapnya.
Nafila menjelaskan, melalui kegiatan ini mahasiswa Unusa dapat praktik mengajar langsung Bahasa Inggris kepada siswa yang ada di Desa Banaresep Timur. “Karena di sekolah mereka tidak mendapatkan pelajaran Bahasa Inggris, para siswa menyambutnya dengan antusias kegiatan ini,” jelasnya.
Nafila berharap siswa di Desa Banaresep bisa meningkatkan kualitas pendidika terutama kemampuan Bahasa Inggrisnya. “Model pembelajaran selain bisa mengetahui tentang Bahasa Inggris juga dapat memahami teknologi yang digunakan pada aplikasinya,” ungkapnya.
Salah satu siswa, Maghfirotul Azizah memberi kesaksian, ia mengaku senang dengan pembelajaran Bahasa Inggris yang diberikan mahasiswa Unusa. Semua siswa bisa memahami Bahasa Inggris dengan baik. “Awalnya kami sempat kesulitan dengan pelajaran Bahasa Inggris, tapi kini setelah ada pendampingan sedikit demi sedikit mulai mengerti,” jelas siswi kelas 5 SD ini. (sar humas)