Surabaya – Lembaga Pelatihan Kerja Swasta (LPKS) Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) akan mengajukan akreditasi ke Lembaga Akreditasi Lembaga Pelatihan Kerja Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker) RI.
Direktur LPKS Unusa, Dr Ima Nadatien mengatakan akreditasi itu penting disandang sebuah LPKS. Bahkan seharusnya sebelum meluluskan peserta, LPKS sudah terakreditasi.
“Bantuan pemerintah terkait program pelatihan tenaga kerja profesional hanya dapat diselenggarakan oleh LPK yg sudah terakreditasi. Jadi kita harus kejar itu,” ujar Ima, Jumat (8/1).
Saat ini pihaknya sedang mempersiapkan dokumen untuk bisa mendaftar secara online. Dokumen ini harus segera diselesaikan karena seluruh LPKS berebut untuk mendapatkan jatah akreditasi ini karena anggaran pemerintah yang terbatas. “Makanya 2021 ini kita target harus bisa dapat akreditasi itu,” tukasnya.
LPKS Unusa sejauh ini memberikan pelatihan bagi para lulusan perawat agar bisa berkarir di negara Timur Tengah dan Jepang. “Tapi di saat pandemi Covid-19 yang masih buka untuk calon pekerja migran Indonesia (CPMI) hanya di Jepang,” kata Ima.
Untuk ke Jepang, pelatihan yang diberikan adalah bahasa Jepang dan keterampilan Kaigo. “Itu bekal pokok untuk ke Jepang selain ilmu keperawatannya,” tukas Ima.
Sementara ini, kata Ima, LPKS Unusa masih melanjutkan mendampingin peserta program pelatihan daring Kemenaker 2020. Pendampingan ini akan berakhir hingga Maret 2021 ini untuk mengikuti proses wawancara dengan pihak Jepang dan tes JFT- Basic dan Skill Exam Caregiver.
“LPKS Unusa ini satu-satunya yang berada di sebuah perguruan tinggi Nahdlatul Ulama (PTNU),” tandasnya. (sar humas)