Laboratorium Riset Terpadu FK Unusa Gelar Webinar

Surabaya – Laboratorium Riset Terpadu Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) menggelar Webinar tentang fight covid-19 from the biomolecular side yang dilakukan melalui aplikasi Zoom serta Youtube, Sabtu (25/7).

Apt. Muhammad Irham, M.Farm yang merupakan PhD student pharmacogenomic. TMU, Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan dan Litbangkes Kemenkes RI, Irene Lorinda Indalao, MSc., PhD. Moderator Hotimah Masdan Salim, MD., Ph.D dosen Fakultas Kedokteran Unusa

Rektor Unusa, Prof Dr Ir Achmad Jazidie, M.Eng. menjelaskan virus corona merupakan virus dengan seribu wajah. Hal ini dikarenakan virus ini berbeda dari setiap negara dibandingkan di negara awal kali menyebar seperti di Wuhan.

“Yang sayang dengar virus ini mutasinya sangat cepat, jadi banyakninformasi yang beragam dari informasi mengenai virus ini,” ucap Jazidie, Sabtu (25/7).

Dengan adanya webinar ini, Jazidie berharap dapat memberikan pengetahuan tentang virus ini. Terlebih adanya informasi tentang pengerjaan specimen covid 19 memerlukan tempat khusus yang sesuai standar. “Mengingat variasi dan kemampuan mutasi dari virus covid 19 Ini cukup cepat. Secara genomic variasi SarCov2 Ini berbeda di setiap Benua,” ucapnya.

Sementara salah satu pamateri di Litbangkes Kemenkes RI, Irene Lorinda Indalao, MSc., PhD menjelaskan jika pengerjaan specimen covid 19 memerlukan tempat khusus yang sesuai standar, dengan standar minimal mengerjakan sampel infeksius pada BSL 2. Selain itu, perlu di perhatian kondisi laboran dalam pengerjaan sampel tentang keselamatan laboran, sehingga penggunaan PPE/APD perlu di perhatikan. “Jadi perlu sering mengadakan pelatihan dg pendampingan instansi yg Sudah tersertifikasi,” ucapnya.

Sedangkan, Apt. Muhammad Irham, M.Farm yang merupakan PhD student pharmacogenomic. TMU, Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan jelaskan SARS-Cov2 melupakan virus yang mudah bermutasi, dan setiap mutasi yang terjadi berbeda beda. “Perubahan mutasi tersebut Bisa di lihat dg melihat struktur genomic Dari virus covid 19,” ucap Irham.

Berdasarkan data bioinformatic sebaran mutasi gen berdasarkan Genome setiap negara berbeda2, berdasarkan data Penelitian di dapatkan bahwa untuk wilayah Eropa, Amerika dan Africa jenis mutasi ter sering pada resetor TMPRSS2, sedang Kan untuk wilayah Asia di Taiwan mutasi genomic pada ACE receptor. “Hal Ini sangat menarik d pelajari karena dengan pe meja resetor spesifik bisa menjadi target dalam pengobatan,” jelasnya. (sar humas)