Unusa Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan Nasional Melalui Prodi PPG

Surabaya — Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) menggelar Rapat Koordinasi Laporan Akhir Pelaksanaan PPG Guru Tertentu Tahap 2 Tahun 2025 di Hotel Movenpick Surabaya, Kamis (4/12). Kegiatan ini dihadiri unsur pimpinan Unusa, dosen, guru pamong, dan tenaga kependidikan sebagai bentuk evaluasi bersama atas penyelenggaraan program Pendidikan Profesi Guru (PPG) di Unusa.

Rektor Unusa, Prof. Dr. Ir. Triyogi Yuwono, DEA, IPU, ASEAN.Eng., menyampaikan apresiasi mendalam kepada seluruh dosen FKIP serta guru pamong mitra yang telah berkontribusi besar dalam pelaksanaan PPG Guru Tertentu. Ia menilai keberhasilan pelaksanaan program tidak lepas dari dedikasi para pendidik yang bekerja dengan penuh keikhlasan.

“PPG ini merupakan kontribusi nyata Unusa terhadap kebijakan pendidikan nasional. Apa yang dilakukan para dosen dan guru mitra mencerminkan keikhlasan yang menjadi ciri khas Nahdlatul Ulama, mengabdi tanpa pamrih demi bangsa dan negara,” ujar Prof. Triyogi.

Koordinator PPG Unusa, Dr. Nafiah, M.Pd., dalam laporannya menjelaskan perkembangan penyelenggaraan PPG yang telah berlangsung sejak tahun 2018. Pada tahun 2024, PPG Unusa sukses meraih akreditasi Unggul, sebuah capaian yang belum banyak diraih Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) di Indonesia.

“Jumlah LPTK penyelenggara PPG terus berkembang, dari 54 menjadi 80, dan kini mencapai 164 LPTK. Tidak banyak yang mampu memperoleh predikat Unggul, sehingga ini menjadi kebanggaan bagi Unusa,” jelasnya.

Dr. Nafiah juga menegaskan perbedaan antara PPG Guru Tertentu dan PPG Calon Guru. Pada PPG Guru Tertentu, fokus utama adalah penyelesaian sertifikasi bagi guru-guru yang sudah mengajar. Secara nasional, target penyelesaian sertifikasi diproyeksikan rampung pada tahun 2025 dan hanya menyisakan sedikit peserta pada 2026.

Unusa Terima Program RPL Afirmasi & Kembali Dapat Kuota PPG Calon Guru

Dalam kesempatan tersebut, Dr. Nafiah turut menyampaikan bahwa pemerintah telah meluncurkan program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) Afirmasi untuk membantu guru yang belum memenuhi syarat sertifikasi. Unusa pun menjadi salah satu LPTK penerima program ini.

Selain itu, mulai tahun depan Unusa kembali mendapatkan kuota PPG kategori Calon Guru. Program ini berperan penting dalam menyiapkan calon tenaga pendidik profesional untuk mengisi kebutuhan guru di masa mendatang, terutama ketika banyak guru senior memasuki masa pensiun.

Kegiatan rapat koordinasi ini menjadi momentum evaluasi sekaligus komitmen Unusa dalam mendukung penyelesaian program sertifikasi guru secara nasional. Rektor Unusa menutup arahannya dengan menegaskan bahwa keberhasilan PPG Guru Tertentu Tahap 2 Tahun 2025 merupakan bagian penting dari upaya bersama dalam meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia.

“PPG ini bukan hanya penyelesaian administrasi, tetapi ikhtiar untuk memastikan kualitas pendidikan bangsa terus meningkat,” tegas Prof. Triyogi. (***)