Cegah Resiko Kecelakaan Kerja Karena Kelelahan

DI kondisi yang serba cepat ini, banyak tuntutan yang mesti dituntaskan oleh pekerja. Hal ini menjadi tantangan bagi pekerja, tak jarang banyak yang mudah merasa kelelahan fisik maupun mental. Tentunya situasi ini berdampak pada produktivitas juga keselamatan pekerja.

Upaya untuk mencegah resiko kecelakaan kerja karena kelelahan perlu dilakukan. Dosen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (UNUSA), Merry Sunaryo S.K.M., M.KKK., menyarankan beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah kecelakaan kerja akibat kelelahan. Berikut langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah kelelahan fisik dan mental pada pekerja:

  1. Mengenali tanda-tanda kelelahan sejak dini

Nyeri otot, penurunan konsentrasi, sakit kepala, mudah marah, mengalami gangguan tidur hingga badan terasa pegal saat bangun tidur merupakan gejala awal kelelahan. Namun kondisi ini sering diabaikan oleh pekerja, karena merasa hanya sementara. Perlu diketahui jika tanda-tanda itu muncul terus menerus, hal itu merupakan sinyal peringatan bahwa tubuh dan pikiran rehat.

  1. Istirahat yang cukup dan berkualitas

Dalam memulihkan energi tubuh, istirahat jadi komponen utamanya. Tidur setidaknya 7-8 jam per hari dan memberikan jeda istirahat singkat sekitar 5-10 menit setiap 2-3 jam saat bekerja. Hal itu terbukti dapat meningkatkan fokus hingga 30 persen dan dapat menurunkan stres.

  1. Mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang

Menjaga stamina tubuh dengan asupan makanan yang bergizi seperti buah, sayuran, hingga protein. Serta air putih guna membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil dan mencegah tubuh cepat lelah. 

  1. Rajin aktivitas fisik dan peregangan

Olahraga ringan rutin selama 20-30 menit setiap hari atau peregangan singkat saat bekerja dapat membantu pekerja menurunkan stress juga memperbaiki kualitas tidur. Olahraga ringan dapat membantu kita meningkatkan sirkulasi darah dan kebugaran tubuh.

  1. Lakukan manajemen stres untuk kesehatan mental

Tekanan pekerjaan, tuntutan target dan kurangnya kontrol terhadap waktu seringkali jadi penyebab mental seorang pekerja lelah. Menerapkan teknik relaksasi ketika merasa stres dapat membantu menjaga kesehatan mental. Seperti meditasi, mengatur pernapasan, serta melakukan kegiatan yang disukai. Kita juga disarankan untuk tak ragu berbicara dengan rekan atau keluarga ketika merasa lelah secara mental.

  1. Menciptakan lingkungan kerja yang mendukung

Bukan hanya ruang atau tempat bekerja yang perlu nyaman, seperti ventilasi udara yang baik, pencahayaan yang memadai, juga fasilitas pendukung lainnya saja. Namun lingkungan sesama kolega yang positif juga dapat menciptakan iklim kerja yang baik secara fisik dan mental. Sehingga mampu meningkatkan produktivitas dan mengurangi stres.

  1. Melakukan evaluasi rutin kesehatan pekerja

Pemeriksaan kesehatan secara berkala dapat membantu deteksi dini resiko kesehatan pada pekerja. Hal ini perlu dilakukan untuk memastikan kondisi kesehatan pekerja tetap terjaga, agar produktivitas terjaga dan terhindar dari penyakit yang disebabkan oleh kelelahan kronis.

Mencegah kelelahan secara fisik dan mental bukan hanya tanggung jawab pekerja, tetapi juga perusahaan. Dengan pola hidup sehat, pengelolaan stres yang baik serta didukung lingkungan kerja yang baik dan positif kesehatan mental maupun fisik pekerja dapat lebih stabil dan bersemangat menjalani aktivitas.(***)