English
Surabaya – Menjaga dan memenuhi hak anak menjadi langkah konkret yang bisa dilakukan negara dalam melindungi generasi bangsa. Dalam rangka memperingati hari anak sedunia, hari ini (25/11) Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (UNUSA) bersama UNICEF mengajak anak-anak dan orang dewasa memperkuat pemahaman mengenai gaya hidup sehat. Termasuk di dalamnya pemilihan makanan bergizi serta pentingnya aktivitas fisik dengan melibatkan beberapa sekolah dasar di Surabaya.
Dengan dukungan dari Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan Surabaya, gelaran ini mengangkat tema ‘My Day, My Rights’. Hal ini menjadi wujud kolaborasi untuk melahirkan generasi lebih sehat dan berdaya sebagai hak anak Indonesia.
Nutrition Officer UNICEF, dr. Karina Widowati menuturkan setiap anak memiliki hak yang harus dipenuhi. “Hak untuk mendapatkan pendidikan, hak harus sehat, hak untuk mendapatkan makanan bergizi yang sesuai supaya tidak terjadi gangguan gizi,” tuturnya.
Menurutnya yang perlu dipahami oleh semua orang adalah gangguan gizi bukan hanya soal kekurangan gizi. Namun kelebihan gizi juga menjadi bagian dari gangguan gizi. Lantaran kondisi itu bisa menyebabkan obesitas, yang mana berdampak buruk terhadap metabolisme tubuh anak.
Hal itu dibenarkan oleh Wakil Rektor III Prof. Dr. Bambang Sektiari Lukiswanto, DEA., DVM bahwa obesitas meningkatkan resiko terserang penyakit metabolik dan kualitas hidup akan menjadi buruk. Selain itu dirinya juga mengatakan bahwa bandul perbaikan stunting mengarah pada pola makan dengan gizi seimbang. Sehingga dengan pemenuhan gizi seimbang dapat membantu
Gelaran yang dikemas dengan cara yang menyenangkan ini membuat anak-anak yang hadir merasa lebih senang dan bersemangat dalam mempelajari hal baru. Pasalnya bukan hanya menjelaskan materi, namun pengetahuan mengenai gizi dikemas dengan games dan diskusi yang interaktif.
Kegiatan ini juga menjadi aksi nyata UNUSA berkontribusi dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan (SDGs). Yakni dalam poin 3 mengenai kehidupan sehat dan sejahtera, poin 4 mengenai pendidikan berkualitas, dan poin 17 mengenai kemitraan untuk mencapai tujuan.(Humas Unusa)
