Rektor Tekankan Fungsi Kontrol Aktif Mahasiswa Pada Pelantikan Pengurus Baru ORMAWA Unusa

Surabaya – Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (UNUSA) menggelar acara Pelantikan dan Serah Terima Jabatan Organisasi Mahasiswa (ORMAWA) Universitas periode 2025/2026 pada Rabu (12/11). Bertempat di Auditorium Lantai 9 Tower Kampus B UNUSA, kegiatan ini menjadi momentum penting bagi para anggota baru ORMAWA untuk melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan organisasi di lingkungan kampus.

Dalam acara tersebut, Rektor UNUSA, Prof. Dr. Ir. Tri Yogi Yuwono, DEA, IPU, ASEAN.Eng., menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh anggota baru ORMAWA serta apresiasi mendalam kepada pengurus periode sebelumnya atas dedikasi dan kontribusinya selama menjabat. Ia turut menegaskan bahwa mahasiswa harus memiliki fungsi kontrol aktif dalam kehidupan sosial dan akademik.

“Mahasiswa harus memiliki fungsi kontrol aktif. Peran aktif organisasi mahasiswa sangat menentukan keberhasilan bangsa ke depan. Gunakan fungsi kontrol aktif sebaik-baiknya dan sejujur-jujurnya,” pesannya.

Lebih jauh, Rektor menjelaskan bahwa fungsi kontrol aktif yang dimaksud bukan hanya berlaku di lingkungan kampus, melainkan juga dalam kehidupan bermasyarakat. Mahasiswa, katanya, memiliki peran sebagai pengawas dan pengontrol terhadap kebijakan publik maupun potensi penyalahgunaan kekuasaan di masyarakat.

Mahasiswa berperan sebagai “penjaga” yang kritis dan berani menyuarakan ketidakadilan, serta mendorong pemerintah agar setiap kebijakan yang dibuat benar-benar berpihak kepada kepentingan rakyat. Bentuk nyata dari fungsi kontrol aktif ini dapat diwujudkan melalui berbagai cara seperti tulisan kritis, diskusi publik, maupun pemanfaatan media sosial secara konstruktif.

“Fungsi kontrol aktif itu bisa dilakukan dengan banyak cara. Tidak selalu harus demo turun ke jalan, tapi juga bisa melalui ide, tulisan, dan diskusi yang membangun. Itulah bentuk mahasiswa yang berpikir kritis dan solutif,” ujarnya.

Selain itu, Rektor UNUSA juga berharap agar kepengurusan baru Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UNUSA mampu menjadi jembatan aspirasi yang positif bagi seluruh mahasiswa. Ia mendorong agar BEM dapat menciptakan lingkungan kampus yang nyaman, menyediakan wadah diskusi yang terbuka, serta melahirkan kegiatan yang bermanfaat bagi pengembangan diri mahasiswa.

“Dengan bergabung dalam kegiatan di luar perkuliahan, mahasiswa akan memperoleh soft skill yang tak kalah penting dibandingkan kemampuan akademik. Di situlah nilai kepemimpinan, komunikasi, dan kerja sama tumbuh,” tambahnya. (Humas Unusa)