Sidoarjo – Semangat pengabdian kepada masyarakat diwujudkan oleh Semangat Mahasiswa Penerima Beasiswa KIPK Unusa (SEMADIKSI Unusa) melalui pelaksanaan program Peduli Desa yang untuk pertama kalinya digelar di Dusun Tanjung Sari, Desa Kupang, Kabupaten Sidoarjo. Program ini berlangsung selama 15 hari, mulai 10–24 Agustus 2025. Sebanyak 55 mahasiswa penerima beasiswa KIPK Unusa terjun langsung melaksanakan pengabdian masyarakat.
Program ini mengusung tema “Pemberdayaan Masyarakat Mewujudkan Warga Cerdas dan Sehat Ekonomi yang Mandiri” dengan fokus pada empat pilar: kesehatan, ekonomi, lingkungan, dan pendidikan. Melalui pilar tersebut, mahasiswa memberikan edukasi pola hidup sehat, mendorong UMKM, mengajak warga menjaga kebersihan desa, serta mendampingi anak-anak dalam belajar dan literasi.
Acara pembukaan dihadiri Direktur Akademik, Kemahasiswaan, dan Perpustakaan Unusa, Dr. Umdatus Sholehah, S.ST., M.Kes.; Kasubdit Kemahasiswaan Unusa, Rita Zahara, S.E.; Kepala Desa Kupang, Muhammad; serta Kepala Dusun Tanjung Sari, Musthofa.
Dalam sambutannya, Dr. Umdatus menegaskan pentingnya kegiatan ini bagi pembentukan karakter mahasiswa. “Saya sangat bangga dengan semangat dan komitmen mahasiswa KIPK Unusa. Kegiatan ini diharapkan melahirkan generasi yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga berempati dan peduli pada masyarakat,” ujarnya.
Kasubdit Kemahasiswaan Unusa, Rita Zahara, menambahkan bahwa program ini harus berkelanjutan. “Mahasiswa tidak hanya belajar di bangku kuliah, tetapi juga harus mampu berkolaborasi dengan masyarakat agar manfaatnya terasa dalam jangka panjang,” tuturnya.

Ketua Umum SEMADIKSI Unusa, Ahmad Ali Ardi, menyebut Peduli Desa sebagai tonggak penting. “Ini awal yang baik untuk SEMADIKSI hadir dan berkontribusi nyata di tengah masyarakat,” katanya.
Melalui Peduli Desa, SEMADIKSI Unusa menegaskan komitmennya untuk hadir di tengah masyarakat dengan semangat kolaborasi dan pemberdayaan. Program ini diharapkan mampu mewujudkan masyarakat desa yang cerdas, sehat, dan mandiri secara ekonomi, sekaligus menjadi wadah pembelajaran sosial bagi mahasiswa.
“Kami percaya bahwa perubahan besar selalu dimulai dari langkah kecil. Program Peduli Desa ini masih Batch 1, tapi kami berkomitmen untuk menjadikannya program berkelanjutan yang memberi manfaat nyata bagi desa-desa binaan,” ungkap Ahmad Ali.
Nailul Muna selaku Ketua Pelaksana, melanjutkan, kegiatan ini berlangsung dengan antusiasme yang sangat tinggi dari warga setempat yang melihat program ini sebagai langkah nyata dalam mendukung keberlanjutan lingkungan dan pengembangan potensi wisata desa. “Keberhasilan program ini tidak lepas dari kerja sama mahasiswa, perangkat desa, dan warga Dusun Tanjung Sari,” jelasnya.
Sambutan hangat warga terlihat dari partisipasi aktif mereka dalam setiap kegiatan. “Berharap kedepannya, dari kehadiran mahasiswa-mahasiswa Unusa ini dapat membawa inspirasi, wawasan baru, serta membantu mengembangkan potensi desa. Kami sangat berterima kasih,” ujar Muhammad selaku Kepala Desa Kupang, Sidoarjo.
Dengan semangat gotong royong, Program Peduli Desa dari SEMADIKSI Unusa diharapkan menjadi ruang sinergi antara mahasiswa, pemerintah desa, dan masyarakat dalam mewujudkan warga desa yang lebih cerdas, sehat, dan mandiri. (Humas Unusa)
English

